1.000 Kosakata dari Bahasa Ciacia, Tolaki, dan Pulo Diajukan Masuk KBBI Tahun Ini
Kendari – Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajukan kosakata dari tiga bahasa daerah di Sultra untuk masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di tahun 2021 ini.
Analis Kata dan Istilah di Kantor Bahasa Provinsi Sultra, M. Hanafi mengatakan pihaknya menargetkan ada 1.000 kosakata yang bisa diajukan masuk KBBI.
“Kami ditarget 1.000 kosakata, tahun ini ada tiga bahasa yaitu bahasa Ciacia, bahasa Pulo, sama bahasa Tolaki,” kata Hanafi kepada Kendariinfo, Jumat (8/10/2021).
Dia menjelaskan dalam proses inventarisasi dan pengumpulan kosakata tersebut mereka langsung turun ke lapangan.
Untuk bahasa Ciacia di daerah Buton Selatan, bahasa Pulo di Wakatobi, dan bahasa Tolaki di Konawe. Dalam prosesnya, Tim Analis Kata dan Istilah dari Kantor Bahasa Provinsi Sultra melakukan kunjungan ke daerah yang bersangkutan dan bertemu dengan masyarakat hingga tokoh adat setempat.
Seperti yang dilakukan saat proses inventarisasi kosakata bahasa Tolaki di Kabupaten Konawe, tepatnya di Kecamatan Abuki pada Februari 2021 lalu.
Hanafi bersama timnya yang saat itu fokus mendata kosakata bidang seni dalam masyarakat Tolaki, menemui tokoh adat dan para pemuda pelaku seni di wilayah tersebut untuk melakukan pertemuan langsung dan melakukan pendataan.
Dari hasil pengumpulan data tersebut, kemudian Kantor Bahasa Provinsi Sultra melaksanakan lokakarya pada Agustus 2021 lalu bersama para penutur jati untuk memverifikasi kosakata bahasa Tolaki di Kabupaten Konawe.
Verifikasi selanjutnya dilakukan bersama tim dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud dalam Sidang Komisi Bahasa Daerah (SKBD).
“Kemudian ada kegiatan SKBD. Nah itu untuk memverifikasi lagi data yang sudah kita kumpulkan, yang mana yang berpeluang masuk di KBBI,” ujarnya.
Sementara itu, untuk kosakata bahasa daerah Sultra yang diajukan masuk KBBI salah satunya harus memenuhi syarat keunikan atau belum ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia.