Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

100 Hektare Sawah dan 3 Jembatan Rusak di Koltim Akibat Banjir

100 Hektare Sawah dan 3 Jembatan Rusak di Koltim Akibat Banjir
Wilayah Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), terendam banjir akibat air sungai yang meluap. Foto: Istimewa. (29/2/2024).

Kolaka Timur – 100 hektare sawah dan 3 jembatan di wilayah Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra), rusak akibat terendam banjir, Kamis (29/2/2024). Banjir terjadi setelah beberapa sungai di wilayah itu meluap.

Kepala Pelaksana BPBD Koltim, Dewa Made Ratmawan, membenarkan hal itu. Ia mengatakan usia tanaman padi di sawah bervariatif. Usia padi rata-rata dua bulan. Lokasi sawah terdampak terletak di Desa Tumbudadio, Kecamatan Tirawuta.

“Usia tanam 60 hari atau sekitar dua bulan. Sejumlah petakan ada juga yang padinya sementara mengeluarkan buah dan masih terendam saat ini,” katanya.

Jembatan di Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), patah dihantam air yang sungai meluap.
Jembatan di Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), patah dihantam air yang sungai meluap. Foto: Istimewa. (29/2/2024). 

Ia menjelaskan tanaman petani berpotensi rusak ketika terendam dalam kurun waktu yang lama. Sebab, air berasal dari luapan sungai besar penghubung Konawe – Koltim dan anak sungai lainnya yang melintasi kecamatan setempat.

Selain persawahan, banjir juga merusak infrastruktur berupa dua unit jembatan semi permanen dan satu lainnya jenis kayu yang panjangnya lebih dari sepuluh meter. Jembatan tersebut patah dan hanyut terbawa arus sungai yang terletak di Desa Watuwoha, Kecamatan Aere. Jembatan itu merupakan penghubung antardusun dan desa yang menjadi sarana vital warga beraktivitas setiap hari.

Baca Juga:  Imbas Proyek Pedestrian Eks MTQ Kendari: Macet, Banjir, hingga Omzet Pedagang Anjlok

“Untuk rumah yang terendam di Desa Iwoi Menggura, masih di Kecamatan Aere. Tidak begitu berdampak karena rata-rata model bangunan panggung,” bebernya.

BPBD Koltim telah telah turun ke lokasi guna penanganan lebih lanjut. Sementara untuk kerugian, pihaknya juga belum masih melakukan pendataan.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten