16 Mahasiswa FPIK UM Kendari Lolos Magang di Hokkaido, Jepang
Kendari – Sebanyak 16 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari berhasil lolos seleksi Program Internship Budidaya Hotate di Hokkaido, Jepang.
16 mahasiswa tersebut ialah Akdes, Abdul Aziz, Abdul Hamid Usman, Muqit, Shalsabilla, Muhammad Habil Fajri, Dedi, Hambali, Muhammad Ashary Ramadhan, dan Harfiansyah Rompas dari Prodi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan. Sementara sisanya ialah Jadarlan, Damar Irwan, Muhammad Rizal, Ikhsan, Purnama, dan Arif Ikhtiar, dari Prodi Teknologi Hasil Perikanan.
Dekan FPIK UM Kendari, Lely Okmawaty Anwar, mengatakan bahwa program itu merupakan peluang berharga untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, baik dalam aspek akademis maupun pengembangan soft skill yang relevan di kancah internasional.
“Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk cerdas secara kognitif, tetapi juga perlu memiliki kecakapan emosional dan spiritual. Program ini membuka wawasan dan memberikan pengalaman hidup yang tak ternilai,” katanya.
Selain pengetahuan tentang budidaya Hotate dan manajemen mutu hasil perikanan, program itu juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa mempelajari bahasa dan budaya Jepang secara langsung. Sebelum berangkat, mereka akan mengikuti kursus bahasa Jepang selama tiga bulan yang difasilitasi LPK Pudji Utami.
Pembiayaan keberangkatan ke Jepang akan ditanggung pihak industri. Sementara biaya persiapan seperti paspor dan pemeriksaan kesehatan ditanggung mahasiswa. Program itu diharapkan dapat memperluas jejaring internasional UM Kendari serta memperkuat eksistensi kampus di tingkat global.
Secara resmi, keenam belas mahasiswa tersebut dilepas pada Jumat (11/10/2024). Program itu merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana FPIK UM Kendari menjalin kemitraan dengan Hotate Business Fishery Cooperative Association. Melalui program itu, mahasiswa diberikan kesempatan belajar marikultur serta manajemen mutu dan industri perikanan selama 6 hingga 12 bulan di Jepang.
Proses seleksi yang dilalui 16 mahasiswa tersebut mencakup pendaftaran, tes kemampuan akademik, wawancara, dan pemenuhan persyaratan administrasi, termasuk kelengkapan dokumen kependudukan.
Editor Bahasa: Ratnawati (Magang)
