170 Atlet Bertanding pada Kejurda Akuatik Seri II Open se-Sultra 2024
Kendari – Sebanyak 170 atlet dari enam kabupaten dan kota serta 10 klub olahraga mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Akuatik Seri II Open se-Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024. Kegiatan itu diselenggarakan di Kolam Renang KONI Sultra pada 26 – 28 Desember 2024.
Sekretaris Umum Akuatik Sultra, Muhammad Zulfikar, mengatakan kejuaraan itu menjadi ajang penting dalam pencarian bibit-bibit unggul di cabang olahraga akuatik yang berpotensi untuk bersaing di level nasional hingga internasional.
“Atlet yang berkompetisi berasal dari Kabupaten Bombana, Muna, Kolaka, Baubau, Kota Kendari, serta Konawe Selatan,” katanya kepada Kendariinfo, Jumat (27/12/2024).
Sebanyak 82 nomor pertandingan dilombakan dalam kejurda tersebut. Zulfikar menyebut kejuaraan itu tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai wadah pembinaan bagi para atlet muda di Sultra, agar dapat mengembangkan kemampuan dan mencapai prestasi terbaik. Hal itu menjadi langkah awal penting dalam merintis jalan para atlet akuatik menuju kancah yang lebih besar.
“Kegiatan ini merupakan sarana awal untuk menemukan bibit-bibit atlet muda yang memiliki kemampuan dan potensi besar di cabang olahraga akuatik. Kami berharap bisa melahirkan atlet yang tidak hanya bersaing di level daerah, tetapi juga bisa membawa nama Sultra di pentas nasional dan internasional,” ujarnya.
Kejuaraan itu juga menjadi kesempatan penting untuk memperkenalkan olahraga akuatik di Sultra, yang merupakan salah satu cabang unggulan di Indonesia, bahkan dipertandingkan di olimpiade. Oleh karena itu, pengurus akuatik Sultra berkomitmen untuk terus mengembangkan olahraga di provinsi yang kaya akan potensi laut dan air. Para atlet yang berprestasi di kejurda akan dipersiapkan untuk mengikuti berbagai kompetisi yang lebih besar di masa mendatang.
Selain itu, kejuaraan merupakan ajang evaluasi bagi pengurus akuatik Sultra dalam melihat perkembangan olahraga di daerah tersebut. Dengan melihat banyaknya peserta, para pengurus berharap dapat meningkatkan kualitas pembinaan dan fasilitas, agar lebih banyak lagi atlet Sultra yang bisa menembus tim nasional.
Sebagai cabang olahraga yang rutin mengikuti olimpiade, akuatik memerlukan dukungan dan perhatian serius dari setiap provinsi di Indonesia. Di Sultra, meskipun olahraga itu masih terbilang baru, animo dan semangat atlet untuk berkompetisi cukup tinggi.
“Kami ingin agar anak-anak muda Sultra bisa berlaga di olimpiade. Kejurda ini adalah langkah awal untuk mencapai tujuan tersebut,” tambahnya.
Kejuaraan Daerah Akuatik Sultra diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, pengurus, serta masyarakat dalam mendukung pengembangan olahraga akuatik di Sultra. Dengan melahirkan lebih banyak atlet berbakat, diharapkan Sultra akan semakin dikenal di kancah olahraga nasional dan internasional, serta membawa harum nama Indonesia.
