Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

2 Sekolah di Konut Ulangan Semester Dalam Ruangan Terendam Lumpur Akibat Aktivitas Tambang

2 Sekolah di Konut Ulangan Semester Dalam Ruangan Terendam Lumpur Akibat Aktivitas Tambang
SMPN 1 Satap Andowia di Desa Puusuli, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) terendam banjir lumpur akibat aktivitas pertambangan PT BNN. Foto: Istimewa. (13/3/2023).

Konawe Utara – SDN 8 Andowia dam SMPN 1 Satap Andowia terpaksa melaksanakan ujian semester dengan kondisi ruangan yang terendam lumpur. Lumpur tersebut diduga berasal dari aktivitas pertambangan PT Bumi Nikel Nusantara (BNN) di Desa Puusuli, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Salah seorang guru di sekolah tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, banjir lumpur sudah tiga kali melanda SDN 8 Andowia dan SMPN 1 Satap Andowia. Setiap banjir lumpur, aktivitas belajar-mengajar dihentikan. Namun pada Senin (13/3/2023), guru dan murid terpaksa masuk ke sekolah karena melaksanakan ulangan semester.

“Saya guru dan mengajar di sana. Kemarin pagi pas kami ke sekolah untuk melaksanakan ulangan semester, tau-tau sudah begini. Kami paksakan dengan ruangan seadanya karena murid ulang semester,” katanya kepada Kendariinfo, Selasa (14/3).

Ekskavator yang terparkir di belakang SDN 8 Andowia dam SMPN 1 Satap Andowia.
Ekskavator yang terparkir di belakang SDN 8 Andowia dam SMPN 1 Satap Andowia. Foto: Istimewa. (13/3/2023).

SDN 8 Andowia dam SMPN 1 Satap Andowia yang terendam banjir lumpur juga ramai di media sosial. Dalam video yang beredar, ruangan kelas dipenuhi lumpur tebal. Tepat di belakang sekolah tersebut, terlihat juga aktivitas ekskavator yang sedang mengeruk tanah tepat di belakang sekolah.

“Aktivitas pertambangan PT Bumi Nikel Nusantara mengakibatkan banjir di SDN 8 Andowia dan SMPN 1 Satap Andowia,” ujarnya.

Selain menyebabkan banjir lumpur, aktivitas pertambangan PT BNN juga pernah tercatat merusak sumber air di tiga desa di Kecamatan Andowia pada Desember 2021 lalu. Sumber air di Desa Puuwonua, Puusuli, dan Kelurahan Andowia tercemar akibat pembangunan jalan angkut khusus (hauling road) oleh PT BNN. Material dari pengerukan tanah pun merembes hingga ke sumber air warga.

Baca Juga:  Kasus PT KKP, Ketua Gerindra Sultra Resmi Jadi Tersangka

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten