3 Fakta Baru Kembali Terungkap dalam Kasus Pembunuhan Suami yang Dilakukan Istri dan Selingkuhan di Bombana
Bombana – Tiga fakta baru kembali terungkap dalam kasus pembunuhan suami yang dilakukan oleh istri dan selingkuhan di Desa Lawatuea, Kecamatan Poleang Utara, Kabupaten Bombana, Rabu (14/6/2023).
Korban dalam kasus pembunuhan berencana ini bernama Sabir, seorang petani asal Kabupaten Bombana. Pelakunya dua orang berinisial RE (istri korban) dan seorang pria berinisial AL (selingkuhan istri korban).
Istri Ketahuan Selingkuh dan Sering Transfer Uang ke Rekening Selingkuhan
Keponakan korban Sabir berinisial S saat dikonfirmasi Kendariinfo mengatakan, ia dan keluarga besarnya tidak pernah menyangka, pamannya (Sabir) akan tewas dengan kondisi tragis di tangan istri tercinta (RE) dan selingkuhan istrinya (AL).
Namun, sebelum korban tewas, S dan keluarganya telah mendapat informasi dari Sabir sendiri bahwa istrinya berinisial RE ternyata menjalin hubungan asmara alias selingkuh dengan AL. Tetapi, Sabir berusaha mengalah demi mempertahankan keluarganya.
Puncak kemarahan pamannya terjadi saat Sabir mengetahui adanya transaksi mencurigakan yang dilakukan oleh RE kepada AL yakni RE kerap kali mengirimkan sejumlah uang hasil keringat Sabir kepada selingkuhannya (AL).
“Fakta utamanya adalah si istri ini sering transfer uang ke selingkuhan dan dibuktikan dengan beberapa bukti transferan,” kata keponakan Sabir kepada Kendariinfo, Minggu (2/7).
Tak terima dengan sikap istrinya yang telah berani membiayai selingkuhannya, Sabir pun memilih membatasi jatah keuangan sang istri. Namun, si istri bersikukuh dan mencari pembelaan hingga keduanya pun terlibat cekcok dan pertengkaran.
Istri Bawa 3 Anaknya Tinggalkan Rumah dan Suami Seorang Diri
Semenjak sang istri menjalin perselingkuhan, keluarga RE dan Sabir selalu diwarnai dengan pertengkaran. Bahkan, RE yang sebelumnya tinggal bersama Sabir di Desa Lawatuea, Kecamatan Poleang Utara, Kabupaten Bombana membujuk tiga anaknya untuk meninggalkan suaminya seorang diri di rumah. RE dan anak-anaknya pun tinggal di rumah orang tuanya di salah satu desa di Kecamatan Poleang Utara, Bombana.
“Sudah sekitar 10 harian pelaku tinggalkan rumah karena memang sudah cekcok,” bebernya.
Ia menambahkan, di rumah orang tuanya itu, RE dan AL sering bertemu. Bahkan, menurut S, pamannya Sabir pernah memantau dan memergoki istrinya yang diam-diam bertemu AL di rumah orang tua RE. Diduga, di tempat itulah rencana pembunuhan terhadap Sabir dilakukan.
Pelaku RE Tengah Hamil, Diduga Hasil Perselingkuhan dengan AL
Sabir dibunuh di rumahnya di Desa Lawatuea, Kecamatan Poleang Utara, Kabupaten Bombana oleh AL atas perintah RE (istri korban) pada Rabu (14/6). Namun, jenazahnya ketahuan setelah beberapa hari kejadian atau tepatnya Kamis (22/6).
Dalam kasus tersebut, Polres Bombana menetapkan RE dan AL sebagai tersangka. Keduanya dikenakan Pasal 340 dan Pasal 338 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan Berencana dengan ancaman 20 tahun penjara atau penjara seumur hidup.
Informasi yang dihimpun Kendariinfo, RE yang saat ini menjalani hukuman di Polres Bombana tengah mengandung. Keluarga Sabir menduga, anak keempat RE tersebut diduga hasil hubungan gelapnya dengan selingkuhannya.
“Anaknya dengan pamanku 3 orang, pelaku lagi hamil diduga anak dari selingkuhannya,” pungkasnya.
