Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Pemerintah

3 Kecamatan di Konsel Siap Produksi Beras Sendiri Mulai Tahun Ini

3 Kecamatan di Konsel Siap Produksi Beras Sendiri Mulai Tahun Ini
Bupati Konsel, Surunuddin Dangga. Foto: Nasrun Katingka/Kendariinfo. (22/2/2022).

Konawe Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) menargetkan tiga kecamatan siap memproduksi beras sendiri mulai tahun ini. Pemkab ingin memastikan harga beras produksi petani lokal tetap stabil ketika musim-musim tertentu.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Konsel, Surunuddin Dangga ketika ditemui dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama Daerah dengan Daerah (KSDD) dan Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga (KSDPK) di Hotel Claro, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (22/2/2022).

Ia mengatakan, Konsel akan meluncurkan brand beras sendiri bernama Beras Super Konsel yang akan diproduksi di beberapa wilayah. Kehadiran produsen beras lokal diharapkan bisa ikut memastikan terpenuhinya kebutuhan swasembada pangan masyarakat Konsel.

Bupati Konsel, Surunuddin Dangga saat meninjau produksi beras di Kecamatan Lalembuu.
Bupati Konsel, Surunuddin Dangga saat meninjau produksi beras di Kecamatan Lalembuu. Foto: Prokompim Konsel. (17/2/2022).

“Saat ini ada tiga kecamatan yang menjadi sentra produksi padi di Konsel. Mereka punya penggilingan, tapi masih terbatas. Olehnya itu, pemda akan membantu untuk membuatnya lebih modern,” katanya kepada awak media.

Ketiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Tinanggea, Kecamatan Lalembuu, dan Kecamatan Basala dengan total lahan sawah sekitar 3.500 hektare. Di mana sebagai langkah awal, Pemkab Konsel telah meresmikan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Desa Lambodi Jaya Kecamatan Lalembuu beberapa hari lalu.

Baca Juga:  Terlambat Dapat Jadwal Terkait Kedatangan Mentan RI, Bupati Konsel Geram dan Merasa Tak Dihargai

“Sekarang sedang proses lelang. Insyaallah tahun ini kita bisa mulai,” sambungnya.

Bupati dua periode ini mengaku telah menunjuk Perusahaan Umum Daerah (Perusda) untuk mengelola dan mengembangkan sektor pertanian yang terdapat di tiga kecamatan tersebut.

Surunuddin beranggapan, pendapatan petani beras selalu tidak maksimal karena gabah miliknya selalu dibawa ke Sulawesi Selatan (Sulsel). Belum lagi, katanya, ketika terkendala musim atau cuaca tertentu, gabah menjadi terlambat diproduksi hingga akhirnya menjadi rusak dan harganya pun ikut turun.

“Intinya kebijakan ini kami lakukan demi melindungi petani lokal,” pungkasnya.

Bupati Konsel, Surunuddin Dangga. Foto: Nasrun Katingka/Kendariinfo. (22/2/2022).
Bupati Konsel, Surunuddin Dangga. Foto: Nasrun Katingka/Kendariinfo. (22/2/2022).
Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten