309 Ton Kelapa Sawit Diekspor Sultra ke Tiongkok, Ini Jumlah Pemasukan Dana untuk Negara
Kendari – Sebanyak 309 ton residu kelapa sawit dari Sulawesi Tenggara (Sultra) diekspor melalui Pelabuhan Kendari, yang dikemas dalam 15 (lima belas) kontainer menuju Tiongkok-Cina.
Sultra di awal tahun 2021 tercatat telah tiga kali melakukan ekspor produk pertanian yang disebut memberikan penerimaan bagi pemerintah daerah berupa penerimaan negara bukan pajak.
Untuk pengiriman 309 ton kelapa sawit tersebut dijelaskan Kepala Kantor Bea Cukai Kendari Denny Benhard Parulian, telah memberikan dana pungutan sebesar Rp108 juta.
“Ekspor residu sawit dengan negara tujuan Cina sebanyak 309 ton dan telah memberikan pemasukan penerimaan negara melalui bea keluar sebesar 34 juta rupiah dan dana pungutan sawit sebesar 108 juta rupiah.” Kata Denny, Senin (1/2/2021).
Hal tersebut diungkapkan Denny, merupakan hasil dari tindak lanjut dari proses asistensi bagi pelaku usaha yang dibimbing untuk melakukan ekspor sehingga berpotensi melakukan ekspor.
“Hal ini merupakan hasil nyata dari sinergi Bea Cukai Kendari dengan Tim Klinik Ekspor Sulawesi Tenggara yang selama ini telah beberapa kali melakukan asistensi kepada para pelaku usaha yang berpotensi melakukan ekspor,” ungkapnya.
Pelaku usaha diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas dan mutu produknya sehingga dapat melakukan ekspor untuk mendapat keuntungan berupa efisiensi biaya dan mutu produk lebih terjaga. Dengan demikian pelaku usaha di Sultra dijamin mendapatkan harga terbaik dengan melakukan ekspor.
