Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

4.573 Desa Wisata di Indonesia Lolos ADWI 2023, 155 di Antaranya dari Sultra

4.573 Desa Wisata di Indonesia Lolos ADWI 2023, 155 di Antaranya dari Sultra
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Air Terjun Moramo, Desa Sumbersari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Foto: Istimewa. (26/8/2022).

Kendari – Sebanyak 155 desa wisata di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinyatakan lolos dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Jumlah ini menjadi bagian dari total 4.573 desa wisata yang lolos ADWI sejak dibuka pada 30 Januari hingga 26 Februari 2023.

Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Tombili mengatakan, jumlah desa wisata yang ada di Sultra sebanyak 269 desa. Dari jumlah itu, sebanyak 269 desa mendaftar di Jejaring Desa Wisata Indonesia (JADESTA), tetapi ada beberapa desa pendaftar yang belum masuk dalam kategori desa wisata.

“Artinya, terdapat desa wisata yang tidak mendaftarkan desanya dalam ADWI 2023 ini. Sebuah desa dinyatakan sebagai desa wisata jika telah memiliki surat keputusan penetapan sebagai desa wisata oleh kepala daerah kabupaten/kota,” ujar Belli.

Dia menjelaskan, jumlah desa wisata yang dinyatakan lolos ADWI 2023 di Sultra terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sejak ADWI diluncurkan tahun 2021 silam, jumlah desa wisata di Sultra yang lolos meningkat dari 18 di tahun 2021, kemudian meningkat menjadi 79 di tahun 2022, dan 155 di tahun 2023 ini.

Peningkatan partisipasi desa wisata dalam ajang ADWI di daerah, tentu saja berimplikasi di tingkat nasional. Pada tahun 2021, desa wisata yang lolos ADWI sebanyak 1.831, tahun 2022 sebanyak 3.419, dan tahun 2023 sebanyak 4.573 desa, ini atas kolaborasi dan gerak cepat kabupaten/kota dan pemerintah desa dalam menyiapkan potensi desa dalam ADWI.

Baca Juga:  Mobil Terjun ke Sungai Konaweeha, Pengelola Pincara Diduga Lalai saat Bekerja

Selanjutnya, desa wisata yang lolos ADWI 2023 ini kemudian akan menjalani proses penilaian untuk diklasifikasi ke dalam tiga kategori, yakni 300, 100, dan 75 desa wisata terbaik. Tahun 2022 lalu, kategorinya adalah 500, 300, 100, dan 50 desa wisata terbaik, sedangkan tahun 2021 kategorinya 300, 100, dan 50 desa wisata terbaik.

Untuk Sultra, pada tahun 2021, sebanyak empat desa masuk dalam kategori 300 terbaik, dua desa kategori 100 terbaik, dan satu desa kategori 50 terbaik. Desa wisata 50 terbaik dari Sultra adalah Desa Liya Togo, Kecamatan Wanci, Kabupaten Wakatobi.

Di tahun 2022, Sultra berhasil meloloskan 18 desa masuk kategori 500 terbaik, sebanyak 11 desa kategori 300 terbaik, tiga desa kategori 100 terbaik, dan dua desa kategori 50 terbaik. Dua desa tersebut adalah Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumber Sari, Kecamatan Moramo dan Desa Wisata Limbo, Kecamatan Wolio, Kota Baubau.

Ada lima kategori penilaian yang dilakukan Kemenparekraf untuk menetapkan desa wisata terbaik, yaitu, daya tarik pengunjung, homestay dan toilet, digital dan kreatif, souvenir, serta kelembagaan desa wisata dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). Tema ADWI 2023 adalah “Pariwisata Berkelas Dunia untuk Indonesia Bangkit (World Class Tourism)”.

Baca Juga:  Akselerasi Pengembangan Pariwisata, PLN Rampungkan 3 Infrastruktur Kelistrikan di Pulau Buton

Menurut Belli, desa yang berkompetisi di ajang ADWI 2023 dan dinyatakan lolos dalam kategori 75 desa wisata terbaik, akan mendapat apresiasi dengan dinobatkan sebagai desa binaan Kemenparekraf.

“Kita berharap, tahun ini makin banyak desa kita yang lolos dalam kategori 75 desa wisata terbaik. Saya juga mengimbau kepada teman-teman di daerah untuk senantiasa mengoptimalkan potensi-potensi wisata di daerah dan ikut dalam ADWI,” pungkas Belli.

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten