5 Daerah di Indonesia Jadi Pilot Projek Sebaran Nyamuk Wolbachia, Kendari Belum Termasuk
Kendari – Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan telah mulai melakukan inovasi untuk menekan penyebaran demam berdarah dengue (DBD) dengan menyebar nyamuk wolbachia.
Sudah ada 5 daerah yang menjadi pilot projek dari kebijakan tersebut yaitu Jakarta Barat (DKI Jakarta), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Bontang (Kalimantan Timur), dan Kupang (Nusa Tenggara Timur).
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kendari, Ellfi mengatakan, saat ini Kota Kendari belum menjadi daerah yang melakukan penyebaran nyamuk wolbachia.
“Baru disebar di 5 kota, saat ini pemerintah pusat sedang mengevaluasi hasil dari sebaran nyamuk wolbachia, terkait sejauh mana efektivitasnya dalam mengurangi penyebaran nyamuk DBD,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/12/2023).
Menurut Ellfi, pemilihan 5 daerah tersebut didasarkan oleh jumlah kasus DBD yang ada dan juga disesuaikan dengan kepadatan penduduk di wilayah tersebut.
“Saat ini kami sedang menunggu informasi apakah teknologi itu berhasil atau tidak, tetapi di beberapa negara yang sudah mencoba nyamuk wolbachia ini terbukti bisa menurunkan DBD,” lanjutnya.
Sementara itu, Dinkes Kendari sendiri sedang menunggu hasil keputusan apakah nantinya nyamuk tersebut akan disebar di Kendari atau tidak. Sembari menunggu, pihak Dinkes Kendari tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan mandiri terkait wabah DBD ini.
“Tidak menutup kemungkinan, jika nyamuk wolbachia dinyatakan berhasil mengurangi DBD, Kota Kendari juga pasti akan melakukan hal yang sama untuk menyebar nyamuk tersebut,” jelasnya.
Sebagai informasi, wolbachia adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Nyamuk yang sudah diberi wolbachia ini akan dibebaskan untuk kawin dengan populasi nyamuk pembohong, menyebarkan bakteri wolbachia yang disebut bisa menghalangi penularan demam berdarah dan penyakit lain yang dibawa nyamuk ke manusia.
