Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

5 Orang dari Tim Sepak Bola Baubau Dipolisikan Akibat Pengeroyokan Wasit Porprov 2022

0
0
5 Orang dari Tim Sepak Bola Baubau Dipolisikan Akibat Pengeroyokan Wasit Porprov 2022
La Balisi menjadi korban pengeroyokan saat laga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra XIV Tahun 2022 cabang olahraga (cabor) sepak bola yang mempertemukan antara Kabupaten Buton dan Kota Baubau di Lapangan Wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. Foto: Istimewa. (29/11/2022).

Buton – Sebanyak 5 orang yang terdiri atas 4 pemain dan 1 manajer dari tim sepak bola Kota Baubau dilaporkan ke polisi oleh Komite Wasit Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Tenggara (Sultra) akibat pengeroyokan terhadap wasit di tengah lapangan.

Wasit bernama La Balisi menjadi korban pengeroyokan saat laga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra XIV Tahun 2022 cabang olahraga (cabor) sepak bola yang mempertemukan antara Kabupaten Buton dan Kota Baubau di Lapangan Wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Selasa (29/11/2022).

Laporan tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Komite Wasit Asprov PSSI Sultra, Muhammad Asmada. Dia mengatakan bahwa kejadian ini pihaknya laporkan di Polres Buton setelah sang wasit menjalani visum di Puskesmas Wabula.

“Kami sudah sementara di Polres Buton untuk melaporkan ofisial serta pemain dari Baubau. Rencana itu satu manajer karena manajer langsung yang masuk memukul, terus pemain kurang lebih 4 (orang),” kata Asmada, Rabu (30/11).

Berdasarkan hasil visum, wasit yang menjadi korban pengeroyokan tersebut mengalami memar di bagian belakang sekitaran leher dan luka pada bibir.

Asmada menjelaskan kejadian tersebut bermula saat salah satu pemain Baubau yang tak terima diberi kartu kuning oleh La Balisi yang menjadi wasit pada pertandingan tersebut.

“Kartu kuning itu karena pelanggaran keras yang dilakukan oleh salah satu pemain Baubau ke pemain Buton,” jelasnya.

Setelah wasit mengeluarkan kartu kuning, kemudian terjadi aksi dorong mendorong antara wasit dan pemain. Kemudian salah satu orang yang pihaknya deteksi sebagai manajer dari tim Baubau berlari masuk dan langsung memukul wasit.

“Jadi kami dari selaku komite wasit akan mengajukan surat resmi kepada Asprov PSSI Sultra sebagai organisasi yang menaungi kami untuk mengeluarkan sanksi administratif terhadap pemain, ofisial, bahkan sampai ke Askot PSSI Baubau,” tegasnya.

Asmada berharap para pelaku bisa diberi sanksi seberat-beratnya karena telah mencoreng sportivitas dalam pelaksanaan Porprov Sultra XVI 2022 ini.

Editor Kata
Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: