6 Bulan Menanti Penyelidikan, Keluarga Korban Dugaan Kasus Pemerkosaan di Konsel Bakal Temui LBH

Konawe Selatan – Keluarga wanita gangguan mental yang diduga menjadi korban pemerkosaan di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal menemui lembaga bantuan hukum (LBH).

Wanita yang menjadi korban dugaan kasus pemerkosaan itu berinisial F (20). Ia diduga diperkosa pria inisial A pada pada Agustus dan September 2023 lalu. Bahkan, inisial A telah dilaporkan di Polda Sultra pada Kamis (21/9/2023).

Namun, sudah 6 bulan dilaporkan, terduga pelaku masih bebas berkeliaran. Bahkan, inisial F yang selalu ketakutan kepada terduga pelaku, depresi hingga memilih mengakhiri hidup pada Minggu (3/3/2024) pagi.

Kakak F bernama Ardi (25) mengaku, ia tak mengetahui seperti apa proses penyelidikan polisi. Sebab, orang yang dilaporkan masih berkeliaran dan rumah mereka hanya berjarak sekitar 1 kilometer saja.

“Masih keliaran terlapornya. Sampai adik saya meninggal, belum ditangkap juga,” katanya, Selasa (5/3).

Ardi mengaku kebingungan dan tidak tahu harus ke mana lagi. Apalagi, kasus yang dilaporkan adiknya belum ada kejelasan dan perkembangannya belum disampaikan juga.

Olehnya itu, Ardi mengaku akan mencari pendampingan hukum. Rencananya, ia dan keluarganya akan mendatangi salah satu LBH di Kota Kendari agar laporan mereka bisa segera diungkap.

“Rencana kita mau ketemu LBH, supaya kami didampingi. Kami tidak tahu mau ke mana lagi,” tambahnya.

Belum diketahui pasti LBH mana yang akan ditemui. Namun dengan adanya pendampingan, ia berharap adiknya inisial F benar-benar mendapatkan keadilan dan terlapor ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Cerita Sedih Kakak dan Tangis Ibu di Konsel Usai Anak Diperkosa hingga Akhiri Hidup