Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kendari

8 Rumah Warga Bantuan Pemerintah di Bungkutoko Terbakar, Diduga karena Kompor Meledak

0
0
8 Rumah Warga Bantuan Pemerintah di Bungkutoko Terbakar, Diduga karena Kompor Meledak
Kondisi delapan unit rumah di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai terbakar. Foto: Istimewa. (2/6/2022).

Kendari – Delapan unit rumah warga bantuan pemerintah di Kampung Munamuna, Jalan H Hambali, Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terbakar, Kamis (2/6/2022) sekitar pukul 16.00 WITA. Kepala Seksi (Kasi) Kerja Sama Publikasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari, Martoyo Awaluddin, menyebut kebakaran diduga karena ledakan kompor dari salah satu rumah warga.

“Diduga penyebab kebakaran karena kompor meledak dari salah satu rumah,” ujar Martoyo.

Dia mengatakan, delapan rumah tersebut masing-masing berukuran lima banding tujuh meter. Tujuh dari delapan rumah yang terbakar rata dengan tanah, sedangkan satu lainnya hanya di bagian dapur. Akibat kejadian itu, total kerugian dari 11 kepala keluarga terdampak mencapai Rp770 juta.

Delapan unit rumah di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) hangus terbakar. Foto: Istimewa. (2/6/2022).

“Luas bangunan semua sama, karena rumah bantuan dari pemerintah. Data itu dari pemerintah setempat,” katanya.

Martoyo menjelaskan, pihaknya menerima laporan pada pukul 16.15 WITA. Tiga unit mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan untuk menjinakkan api. Rumah yang terbuat dari bahan mudah terbakar dan angin kencang memperlambat proses pemadaman. Petugas membutuhkan waktu dua jam untuk menjinakkan api.

“Informasi diterima pukul 16.15 WITA. Petugas tiba di lokasi 16.35 WITA. Armada yang digunakan tiga unit. Pemadaman baru selesai pukul 19.00 WITA,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Abeli, AKP Ady Kesuma, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Dia mengungkapkan, sejumlah korban sedang melaut dan berkebun saat terjadi kebakaran. 

“Sebagian pemilik rumah sementara melaut sehingga tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Sementara korban lainnya juga berada di kebun saat terjadi kebakaran. Saat pulang, rumahnya telah habis terbakar,” kata Ady.

Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari telah melakukan pendataan sebagai bahan laporan untuk penyaluran bantuan kepada korban kebakaran.

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: