Atraksi Seni Budaya Pelajar Desa Liangkobori di Kabupaten Muna
Muna – Pelajar-pelajar Desa Liangkobori, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) diajarkan untuk memegang teguh seni budaya khas daerah.
Pelajar hingga anak muda di daerah ini, sudah belajar seni dan budaya sejak mereka di bangku sekolah dasar. Seni budaya yang mereka tampilkan adalah Tari Linda, Ewa Wuna, hingga tarian kreasi gabungan dari beberapa tari khas Kabupaten Muna.
Kepala Desa Liangkobori, Farlin mengatakan, desanya terkenal dengan ragam budaya yang sudah mendunia, terlebih ada situs sejarah yang sudah sangat terkenal yakni Liangkobori.
Untuk menunjang keindahan desa tersebut, pemerintah setempat selalu menampilkan atraksi tari-tarian untuk menyambut tamu-tamu besar yang hadir di sana.
“Pengunjung di desa kami setiap harinya itu lumayan banyak, kadang bisa sampai 80 orang sehari. Untuk itu kami selalu menyelipkan dan mengenalkan kesenian khas yang kami punya,” jelasnya, Jumat (19/7/2024).
Salah satu tarian yang sering ditampilkan adalah Tari Kreasi Linda, dalam tarian yang dilakukan oleh pelajar sekolah dasar. Farlin menjelaskan, para pelajar menceritakan gerakan yang syarat akan makna.
“Setiap gerakannya itu ada maknanya, tetapi secara garis gerakan ini menceritakan tentang pencarian dari para penari kepada Tuhan sang pencipta,” jelasnya.
Gerakan yang lemah gemulai, beragam, dan patah-patah mencerminkan keanggunan perempuan Muna. Selain itu ada juga pelajar putra yang tegas dan gagah saat menarikan Ewa Wuna.
“Ewa Wuna sendiri merupakan seni bela diri khas Muna, selain digunakan untuk seni pertunjukan, Ewa Wuna ini dijadikan untuk bela diri. Tidak hanya laki-laki perempuan juga bisa melakukannya,” tutupnya.
