Pemilih Pemula di Kendari Diimbau Tidak Terbuai Uang dan Politik Identitas
Kendari – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Kendari mengimbau pemilih pemula untuk tidak terbuai uang ataupun politik identitas saat kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada). Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Kendari, Sahinuddin, saat sosialisasi yang dihadiri pelajar empat sekolah menengah atas (SMA), Kamis (26/9/2024).
“Kalau mau diperhatikan harapan dan masa depan kita, maka jangan memilih pemimpin karena banyak uangnya,” katanya.
Sahinuddin menyebut politik uang adalah perilaku menyimpang dari proses demokrasi yang hanya mengotori mekanisme pemilihan kepala daerah di suatu wilayah.
“Uang itu, kalau dikasih Rp500 ribu, sehari juga bisa habis. Tetapi kalau misalnya kita diberikan kebijakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, maka kita bisa mendapatkan hasilnya setiap bulan,” lanjutnya.
Dia juga menyinggung soal politik identitas. Menurutnya politik identitas bisa mencederai marwah pesta demokrasi. Layaknya sebuah pesta, seharusnya masyarakat bisa bergembira bukan malah saling sikut soal suku,agama, ras atau golongan.
“Dalam pemilihan kepala daerah, itu tidak sedang memilih kepala suku ataupun pemimpin agama tertentu, tetapi kita memilih orang-orang betul-betul akan memperhatikan harapan dan cita-cita masyarakat Kota Kendari,” imbuhnya.
Dia mengimbau agar para pemilih pemula untuk bisa menyalurkan hak politiknya dengan baik dan sesuai ketentuan berlaku tanpa mencederai marwah-marwah pesta demokrasi.