Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Kaca Mobil Camat Baito yang Kerap Ditumpangi Supriyani Pecah, Mirip Bekas Peluru

Kaca Mobil Camat Baito yang Kerap Ditumpangi Supriyani Pecah, Mirip Bekas Peluru
Kaca mobil Camat Baito yang kerap ditumpangi guru honorer Supriyani pecah. Foto: Istimewa. (28/10/2024).

Konawe Selatan – Mobil Camat Baito, Konawe Selatan (Konsel), Sudarsono diduga mendapat teror oleh orang tidak dikenal (OTK), Senin (28/10/2024). Kaca mobil yang kerap ditumpangi guru honorer Supriyani dalam proses hukumnya atas tuduhan penganiayaan murid itu mengalami pecah.

Berdasarkan foto yang diterima Kendariinfo, kaca mobil sebelah kiri bagian tengah itu retak. Tepat di sisi pinggir sebuah bekas benturan yang tidak tembus ke dalam. Diameternya sedang dengan berbentuk bulatan mirip peluru.

Dalam gambar itu, tampak kaca yang retak tidak berlubang. Namun seluruh kaca jendela itu mengalami retak akibat benturan benda misterius yang belum diketahui pasti. Beruntung tak ada korban jiwa ataupun luka usai kejadian ini.

Kuasa hukum Supriyani, Andre Darmawan menyebut bahwa kaca jendela mobil itu retak diduga akibat hantaman tembakan peluru. Meski begitu, pihaknya masih akan mengidentifikasi persoalan itu.

“Tadi ini ada insiden mobil dinas camat yang pas dipakai tadi itu ditembak, nah ini lagi kita identifikasi,” ujar kuasa hukum Supriyani, Andre kepada awak media di Kantor Camat Baito, Senin (28/10).

Andre mengatakan saat kejadian, mobil tersebut dibawa oleh salah satu kepala desa di Baito yang hendak kembali ke Kantor Camat Baito. Kemudian di tengah perjalanan tepatnya di depan SDN 3 Baito sera pukul 14.40 Wita, terdengar suara benturan yang mengakibatkan kaca mobil pecah.

Baca Juga:  Toko Damai di Kendari Diserang Komplotan OTK, Sekuriti Dikejar Pakai Parang

“Saat itu dia lagi bawa mobil, dia dengar bunyi benturan, setelah dia buka pintu ada orang yang lari dari semak-semak hutan, baju kaus putih,” ungkap dia.

Andre mengungkapkan pihaknya akan melaporkan insiden dugaan teror itu ke polisi. Ia berharap agar aparat kepolisian bisa menangkap dan mengungkap motif dibalik peristiwa tersebut.

Seperti diketahui, guru honorer Supriyani mendapat tuduhan atas penganiayaan terhadap murid SDN 4 Baito berinisial D (6) yang merupakan anak polisi.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten