1.027 Peserta Tercatat akan Ikuti STQH Nasional XXVIII di Kendari

Kendari – Sebanyak 1.027 peserta dari berbagai kafilah provinsi di Indonesia akan mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional 2025 yang digelar Oktober mendatang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Ahmad Zayadi, mengatakan penetapan jumlah kafilah dilakukan secara ketat dengan melibatkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal itu untuk memastikan peserta benar-benar mewakili daerah asalnya.
“Kemenag telah menetapkan 1.027 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia sebagai kafilah STQH Nasional. Penetapan ini untuk mencegah adanya kasus peserta yang tiba-tiba memperkuat daerah lain,” ujar Zayadi dalam rapat koordinasi persiapan di Kanwil Kemenag Sultra, Rabu (10/9/2025).
Ia menegaskan, STQH bukan hanya ajang perlombaan tilawatil Qur’an, tetapi juga sarana memperkuat persatuan bangsa melalui syiar Islam.
“STQH dan MTQ adalah instrumen kebijakan negara. Kita berharap kegiatan ini menjadi instrumen rekonsiliasi sosial nasional,” tambahnya.
Selain kesiapan arena, panitia juga menyiapkan fasilitas penunjang untuk ribuan peserta dan tamu. Enam rumah sakit rujukan disiagakan selama 24 jam, lengkap dengan tim medis, ambulans, serta dukungan dari sepuluh apotek di sekitar lokasi perlombaan. Infrastruktur pendukung lain seperti pengamanan, pemadam kebakaran, hingga jaringan internet juga ditata untuk menjamin kelancaran acara.
Kehadiran ribuan kafilah diperkirakan membawa dampak positif bagi masyarakat Sultra, khususnya pada sektor perhotelan, transportasi, kuliner, dan usaha kecil menengah.
STQH Nasional XXVIII di Kendari diharapkan tidak hanya sukses sebagai ajang keagamaan, tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi lokal sekaligus memperkuat citra Sultra sebagai tuan rumah.





