Muswil VII LDII Sultra Kukuhkan La Ode Mane Mbeu sebagai Ketua DPW

Kendari – Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Tenggara (Sultra) masa bakti 2025 – 2030 dikukuhkan dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) VII, Sabtu (20/12/2025). La Ode Mane Mbeu resmi menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Sultra.
Muswil yang berlangsung di Sahid Azizah Syariah Hotel & Convention Kendari itu dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sultra, Hugua. Ia mengapresiasi program-program yang diusung oleh LDII, yang menurutnya sejalan dengan program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.
“LDII memiliki delapan program mulai dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, hingga ke pertanian dan berbagai aspek. Saling melengkapi dengan program Pemprov Sultra. Kami mengapresiasi kehadiran LDII karena bersama-sama organisasi keislaman lain dalam bahu membahu membangun daerah dan bangsa,” ujar Hugua.
Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII, Chriswanto Santoso berpesan agar ketua dan pengurus LDII Sultra yang terlantik dapat menjalankan delapan program kerja secara terukur.
“Bagi saya yang paling penting itu bukan siapa ketuanya, tetapi siapa yang mampu mengeksekusi program yang kira-kira memberi manfaat untuk masyarakat. Oleh karena itu program itu harus disusun yang terukur dulu, kemudian bagaimana strategi untuk mencapainya,” tegas Chriswanto.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Sultra La Ode Mane Mbeu menyampaikan, pasca-terpilih dirinya akan melakukan konsolidasi organisasi, sehingga distribusi tugas tidak hanya dipahami tetapi harapannya bisa terimplementasi sesuai dengan yang diharapkan.

“Karena acuannya juga tetap pada anggaran rumah tangga maka delapan program pengabdian LDII untuk bangsa itu akan menjadi pilar utama untuk dikembangkan. Bahwa ada aspek yang lain sesuai kebutuhan daerah, itu nanti menjadi pelengkap dari itu semua,” jelas Mane.
Ia menegaskan, delapan program strategis LDII mencakup bidang Kebangsaan, Dakwah, Pendidikan, Ekonomi Syariah, Kesehatan Herbal, Ketahanan Pangan dan Lingkungan, Teknologi Digital, dan Energi Baru Terbarukan.
“Kami berharap kontribusi LDII bisa dirasakan oleh masyarakat, jadi jargon ‘LDII Untuk Bangsa’ bukan sebatas pernyataan, tetapi kenyataan,” tandasnya.





