Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Pemerintah

Siap Divaksin, Gubernur Sultra: Dahulukan yang Kuat-kuat

Siap Divaksin, Gubernur Sultra: Dahulukan yang Kuat-kuat
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi. Foto: JGS/Frans Patadungan.

Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengaku siap disuntik vaksin Sinovac sebagai salah satu upaya penanggulangan Covid-19, demi memberikan contoh kepada masyarakat.

Meski demikian, politisi partai Nasdem itu tidak masuk dalam kriteria penerima vaksin Sinovac, sebagaimana petunjuk teknis (Juknis) penerima vaksin harus berusia antara 18-59 tahun.

“Kita harus komitmen menunjukkan ke masyarakat. Saya siap divaksin. Tapi kembali lagi kan ada ketentuanya. usia di atas 59 tahun itu belum diperkenankan. Jadi diberikan dulu kepada yang kuat-kuat fisiknya,” kata Ali Mazi di hadapan awak media, Rabu (6/1/2021).

Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut disuntik vaksin. Sebab, vaksin Sinovac ini telah melalui berbagai uji klinis dan uji kelayakan, sehingga aman untuk diberikan kepada masyarakat, sesuai petunjuk teknis yang ada.

“Tidak perlu takut. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Presiden pun memerintahkan pemda dan jajaranya menjadi contoh pertama bagi masyarakat, bahwa tidak perlu ragu, tak perlu takut,” kata dia.

Untuk diketahui, Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan dalam (Juknis) resmi pelaksanaan vaksinasi Covid-19, ada beberapa kriteria lain yang belum bisa menerima vaksin Corona Sinovac. Salah satunya termasuk ibu hamil dan yang mengidap gejala ISPA dalam beberapa hari terakhir, serta berusia 18-59 tahun.

Baca Juga:  Operasi Narkotika Polda Sultra Selama April: 2,6 Kg Sabu-Sabu dan 2,8 Kg Ganja Diamankan

Berikut syarat pemberian vaksin Corona Sinovac dalam rekomendasi PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia), dikutip dari Juknis Kemenkes RI:

  • Jika tekanan darah di atas 140/90 mmHg, vaksin Corona tidak diberikan.
  • Jika pernah mengidap Covid-19, ibu hamil atau menyusui, mengidap gejala ISPA dalam tujuh hari terakhir, memiliki riwayat alergi berat, penyakit ginjal, reumatik, sakit saluran pencernaan kronis, vaksin Corona tidak diberikan.
  • Bagi yang mengidap penyakit diabetes melitus DM tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5 persen, vaksinasi tidak diberikan.
  • Lalu, apabila suhu badan penerima vaksin sedang demam (di atas 37,5 derajat Celcius) disarankan vaksinasi ditunda terlebih dahulu. Begitu pula dengan pasien yang pernah mengidap penyakit paru.

Selain kriteria di atas, vaksin Corona Sinovac bisa disuntikan pada pasien dalam kondisi sehat.

Penulis
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten