Catatan Akhir Tahun Polda Sultra, Ragam Kasus Alami Kenaikan dan Penurunan
Kendari – Penghujung 2021, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis catatan akhir tahun penanganan kasus.
Catatan akhir tahun ini disampaikan langsung oleh Kapolda Sultra, Irjen Pol Teguh Pristiwanto pada konferensi pers di Aula Dachara Polda Sultra, Jumat (31/12/2021).
Dari catatannya, jumlah gangguan terhadap Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) alami penurunan 949 kasus, dari 3.662 menjadi 2.571.
“Jumlah kasus yang ditangani Polda Sultra pada tahun 2021 sebanyak 2.571 kasus. Angka itu alami penurunan 949 kasus atau sekitar 20,58 persen,” ujar Irjen Pol Teguh.
Selanjutnya, di bidang operasional (opsnal) yakni tindak pidana narkoba, sebanyak 393 kasus berhasil diungkap, dengan jumlah tersangka 461 orang.
“Dalam kasus narkoba barang bukti yang berhasil diamankan 7.698, 21 gram sabu-sabu, 5,85 gram ganja, dan 28,89 gram tembakau gorila,” katanya.
Kasus berikutnya, tindak pidana korupsi pada 2021 berjumlah 7 kasus. Terjadi penambahan 2 kasus dibanding tahun sebelumnya. Tercatat kerugian negara dari perkara ini mencapai Rp17.908.441.866.
“Keuangan negara yang berhasil diselamatkan dari kasus korupsi tahun ini senilai Rp7.669.624.657,” paparnya.
Tidak sampai di situ, kasus kejahatan di wilayah perairan Sultra yang ditangani oleh Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Sultra, sepanjang 2021 alami peningkatan.
Berdasarkan catatan bidang Penegakan Hukum (Gakkum), kejahatan di laut alami penambahan dari 23 kasus menjadi 27, atau meningkat 17,39 persen, dengan jumlah tersangka yang diamankan sebanyak 23 orang.
“23 orang itu terdiri dari pelanggar perikanan, migas, pelayaran, handak, dan narkotika. Dari para tersangka migas berhasil kami amankan 10.445 liter solar, 19.995 liter premium, dan 8.000 liter minyak tanah. Sementara dari tersangka handak berhasil diamankan 503 botol bom ikan siap ledak,” jelasnya.
Tak hanya itu, kasus pelanggaran lalu lintas pada 2021 sebanyak 24.697. Angka itu alami penurunan 445, di mana 2020 lalu pelanggaran di bidang lalu lintas sebanyak 25.142.
Terakhir kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas), terjadi peningkatan 141 kasus kecelakaan. Dari yang tadinya 811 menjadi 952. Dengan korban meninggal dunia 211 orang, luka berat 66 orang, dan luka ringan 1.057 orang.