Tensi Tiba-Tiba Naik Jadi Tren Nakes Batal Divaksin
Kendari – Tenaga Kesehatan (Nakes) di Sultra menjadi sasaran pertama program vaksinasi oleh pemerintah yang telah berlangsung sejak Januari 2021 lalu, belum sepenuhnya berlangsung optimal.
Pasalnya, dari data per tanggal 1 Februari 2021, sebanyak 21.255 nakes terregistrasi bersedia, baru 2.705 yang telah divaksin tahap I dan II, sementara jumlah nakes batal vaksin sebanyak 504 orang, jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Juru Bicara Satgas Covid-19, dr. Wayong Rabiul Awal memaparkan data keseluruhan nakes yang telah diregistrasi namun tidak dapat divaksin karena terkendala kondisi kesehatan peserta, paling banyak disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi.
“Ada juga sudah oke, tetapi pas di tempat dan dilakukan tensi tiba-tiba langsung naik, padahal sebelumnya normal-normal saja, dan tensi itu diukur secara objektif di lokasi vaksin, bukan dari pengakuan yang bersangkutan,” ujarnya, Selasa (2/2/2021).
Dari data tabel grafik yang dirilis Tim Satgas Covid Sultra, terkait klasifikasi batal vaksin per tanggal 27 Januari 2021 menunjukkan gangguan kesehatan hipertensi mencapai 15 %, disusul batal karena sedang hamil 8%, ISPA 7%, dan menyusui 4%.
“Ini per tanggal 27 Januari datanya, setelahnya kami masih mendata karena vaksinasi masih on going,” kata dr. Wayong.
Untuk diketahui, petunjuk teknis vaksinasi Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan, penerima vaksin Covid-19 harus dalam keadaan sehat. Jika tekanan darah di atas 140/90 mmHg, maka vaksin Corona tidak dilakukan.
Laporan: Anca