KPU Sultra Terus Matangkan Persiapan Jelang Pemilu 2024
Kendari – Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus mematangkan persiapan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pada Jumat (10/6/2022), KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan pelatihan dasar tata kelola pemilu di Kota Kendari. Pelatihan tersebut diikuti 248 Aparatur Sipil Negara (ASN) KPU provinsi, kabupaten, dan kota.
Sekretaris KPU Sultra, Syafruddin, mengatakan poin penting yang ditekankan pada seluruh ASN saat pelatihan adalah kemampuan konsolidasi, koordinasi, dan peningkatan kompetensi. Kemampuan konsolidasi dan koordinasi bagi ASN KPU diharapkan memperkuat hubungan dengan seluruh pihak jelang Pemilu 2024 mendatang.
“Kemampuan melakukan konsolidasi terhadap semua aspek. Konsolidasi dengan pihak-pihak, seperti Catatan Sipil, Bawaslu, Kesbangpol, dan pemerintah daerah. Konsolidasi juga misalnya terkait pendanaan dan menyuarakan tahapan pemilu,” kata Syafruddin kepada Kendariinfo usai menghadiri pelatihan dasar tata kelola pemilu, Jumat (10/6) malam.
Di samping itu, peningkatan kompetensi bagi ASN KPU juga dinilai sangat penting di tengah tekanan berbagai pihak tentang integritas saat pelaksanaan pemilu. Syafruddin menyebut, kompetensi juga menyangkut peningkatan skill dan perilaku (attitude) ASN KPU.
“Saat ini kita dituntut masalah integritas yang baik dalam pelaksanaan pemilu. Kita selalu mendapat tekanan dan ada anggapan beberapa pihak kita tidak memiliki integritas,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Anggota Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Sultra, Almunardin, yang membidangi pelatihan tersebut. Dia mengungkapkan, pelatihan dasar sekaligus menyamakan persepsi dan mempersiapkan diri sejak dini menghadapi Pemilu 2024.
“Pelatihan ini untuk menyamakan persepsi bagi seluruh sekretariat KPU provinsi, kabupaten, dan kota dalam rangka mempersiapkan diri sejak dini menghadapi Pemilu 2024,” ungkapnya.
Menurut Almunardin, tantangan ASN KPU saat ini adalah memberi kepastian seluruh warga negara yang sudah memenuhi syarat dapat terakomodir menggunakan hak pilihnya, menghindari politik SARA, dan memberi pemahaman kepada masyarakat cara berdemokrasi untuk menghindari hal-hal bersifat money politic.
“Kita berharap Pemilu 2024 ini dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.
