Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Buton

Balai Karantina Kendari Bidik Potensi Ekspor Komoditas Pertanian Butur

Balai Karantina Kendari Bidik Potensi Ekspor Komoditas Pertanian Butur
Kepala Balai Karantina Pertanian Kendari, N. Prayatno Ginting melihat komoditas kelapa di Buton Utara. Foto: Istimewa.

Buton Utara – Setelah berhasil mengirim 48 ton biji mete ke Vietnam pada awal tahun 2021 lalu, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Karantina Kendari terus berupaya mendorong hasil pertanian Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai komoditas ekspor.

Hal itu dibuktikan dengan kunjungan langsung Kepala Balai Karantina Pertanian Kendari, N. Prayatno di Butur, Kamis (11/2/2021) pekan lalu.

Prayatno mengatakan, potensi pertanian di sana tidak hanya pada mete. Namun juga memiliki berbagai komoditas unggulan lain, seperti beras organik, kelapa, lada, dan pala.

“Butur ini memiliki potensi luar biasa. Selain mete yang sudah ekspor, ada kelapa dengan kopra putih sebagai produknya, pala, beras organik dan lada. Ini perlu pendampingan dan didorong untuk bisa ekspor juga,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Butur, Sahrun Akri menyambut baik kedatangan para pejabat Balai Karantina Pertanian Kendari.

Tim Balai Karantina Pertanian Kendari saat melakukan kunjungan ke Buton utara. Foto: Istimewa.

Sahrun menyebut, melalui kunjungan itu, petani Butur dapat mengetahui prosedur ekspor komoditas pertanian di daerahnya.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Karantina Pertanian Kendari di daerah kami. Dengan kunjungan ini akhirnya kami tahu prosedur untuk lakukan ekspor komoditas pertanian,” ungkapnya.

Baca Juga:  Sorawolio Bakal Dijadikan Sebagai Kawasan Tanaman Jagung di Baubau

Dia menjelaskan, beras organik, kelapa, lada, dan pala merupakan andalan petani di Butur. Sayangnya hasil pertanian itu masih sebatas perdagangan domestik antar daerah.

Untuk komoditas kelapa sendiri, lanjut Sahrun, saat ini petani Butur sudah membangun hampir 30 solar dome di seluruh kecamatan. Dengan estimasi produksi kopra putih mencapai 100 ton, arang 20 ton, dan menyerap 500 ribu butir kelapa setiap bulannya.

Melalui kunjungan itu juga, Dinas Pertanian Butur dan Balai Karantina Kendari sepakat untuk bekerja sama dalam rangka mendorong ekspor komoditas pertanian di daerah tersebut.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten