Crime 27 Desember 2022 21:03 WIB

Polsek Pure Mulai Selidiki Dugaan Kasus Pencabulan Pelajar SMP di Muna

Muna – Kepolisian Sektor (Polsek) Pure mulai menyelidiki kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh pria inisial LAO, warga Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) terhadap pelajar SMP bernama Bunga (samaran).

Kapolsek Pure, AKP Turmudhi melalui Kanit Reskrim Polsek Pure, Aipda Fendit saat dikonfirmasi Kendariinfo mengatakan, aduan korban sementara ditangani dan telah berubah status menjadi laporan. Bahkan, penyidik sudah memintai keterangan terlapor dan pelapor itu sendiri.

“Untuk terlapor, saya sudah ambil tadi keterangannya. Kalau pelapor, sudah dimintai keterangan saat melapor itu hari,” ujarnya via WhatsApp, Selasa (27/12/2022).

Fendit menyebut, dugaan kasus pelecehan terhadap pelajar SMP terus bergulir. Dalam tahap penyelidikan ini, penyidik sedang mengumpulkan alat bukti berupa keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian itu dan mencari sejumlah barang bukti lainnya.

Apabila penyidik telah menemukan alat bukti yang cukup, maka dugaan kasus pencabulan yang semula dalam tahap penyelidikan itu, akan dinaikkan ke tahap penyidikan. Terduga pelaku LAO pun yang sebelumnya berstatus sebagai terlapor akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Dugaan pelecehan itu terjadi pada Minggu (18/12) sekira pukul 08.00 Wita. Awalnya, terlapor LAO mendatangi rumah nenek Bunga berinisial M dengan alasan ingin mengambil ikan asin. Karena ikan asin tersebut berada di rumah tetangga, nenek Bunga pun bergegas ke rumah tetangga dan meminta terlapor untuk menunggu.

Saat sedang menunggu nenek Bunga mengambil ikan asin, LAO melihat Bunga yang duduk sendiri di ruang tamu. Selanjutnya, ia memanggil Bunga untuk mendekat. Ketika siswi SMP itu mendekat, LAO justru menyuruh Bunga duduk di pahanya, kemudian ia mencium dan memegang bagian sensitif Bunga berulang kali.

Saat sedang beraksi, LAO tiba-tiba melihat nenek Bunga yang pulang dari rumah tetangga sembari membawa ikan asing. Ia pun menghentikan aksinya, tetapi sempat meminta Bunga agar mencatat nomor ponselnya.

“LAO ini berkata pada Bunga bahwa ia akan kembali minggu depan dan akan memberikannya uang, makanya dia suruh Bunga catat nomor HPnya,” beber Fendit.

Setelah nenek Bunga tiba di rumah dan LAO mendapat ikan asin, ia pun pergi meninggalkan rumah tersebut. Tetapi Bunga dengan polos menceritakan aksi bejat pelaku kepada neneknya. Mengetahui dugaan pelecehan tersebut, M langsung berkoordinasi dengan ibu kandung Bunga berinisial MA yang saat kejadian tidak berada di rumah.

Tak terima anak kandungnya dilecehkan, MA langsung mengadukan LAO di Polsek Pure untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.