Kronologis Pengeroyokan Oknum Polisi di Blok Mandiodo, Diduga Sempat Todongkan Pistol ke Arah Warga
Konawe Utara – Kronologis pengeroyokan oknum polisi berinisial Briptu RRA bersama rekannya inisial AUZ yang dilakukan oleh warga lokal di kawasan pertambangan Blok Mandiodo, Desa Tapunggaya, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya terkuak.
Parahnya, sebelum dilakukan pengeroyokan tersebut, Briptu RRA diduga sempat menodongkan pistol ke arah warga lokal Desa Tapunggaya.
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang warga yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) bernama Wanto kepada Kendariinfo.
Ia mengatakan peristiwa itu terjadi karena lahan pertambangan antara PT Tapunggaya Berkah Mandiri (TBM) dan PT Rafid Mining Perkasa (RMP). Saat itu dia bersama karyawan PT TBM bernama Akif Nandi hendak melakukan aktivitas pertambangan.
Namun, setibanya di lokasinya, Akif Nandi itu sempat menegur salah seorang pengawas dari PT RMP karena lokasi garapan PT RMP telah mengenai kawasan PT TBM.
“Dari hari sebelumnya sudah kami tegur, pas hari kejadian itu, kami tergiur kembali. Tapi saat itu yang ada hanya pengawas saja, dia bilang itu pengawas kalau dia mau kasih tau dulu bosnya, karena dia juga hanya pekerja,” ujar Manto melalui telepon seluler, Sabtu (31/12/2022).
Beberapa jam kemudian, datanglah Briptu RRA bersama empat orang rekannya yang salah satunya juga merupakan oknum polisi. Namun, saat itu mereka baru berdiri-berdiri di jalan. Saat itu juga Aktif Mandi mengajak Wanto agar pergi menemui mereka untuk memberitahu bahwa garapan PT RMP telah mengenai kawasan PT TBM.
“Saat kami datang, belum sempat bicara, AUZ langsung mencekik sambil mencaci maki Akif Nandi. Saat itu juga Briptu RRA langsung menodongkan pistol ke arah Akif Nandi,” lanjutnya.
Melihat penodongan pistol itu, Wanto kemudian langsung melerai. Namun, dia juga ikut didorong oleh rekan Briptu RRA. Parahnya, Briptu RRA melakukan penodongan pistol ke arah Akif sebanyak tiga kali, bahkan saat Akif Nandi berusaha menghindar, ia terus diburu oleh Briptu RRA sambil memegang pistol.
“Sampai kami lari di pos kawasan sebelah, Briptu RRA masih buru terus sambil pegang pistol,” jelasnya.
Ia menyebutkan, tak lama kemudian dia melihat warga lokal Desa Tapunggaya mulai berdatangan dan menanyakan apa yang terjadi. Setelah mengetahui bahwa salah seorang warga lokal ditodongkan pistol, para warga langsung naik pitam dan mulai melakukan pemukulan terhadap Briptu RRA dan AUZ.
“Kan waktu itu jam istirahat, jadi terkumpul semua pekerja lokal, tidak ada kami mau panggil-panggil mereka. Namanya juga baku tetangga dan keluarga, mereka langsung emosi,” ungkapnya.
Wanto menuturkan setelah aksi pengeroyokan itu berhasil dibubarkan, pihaknya langsung membawa Briptu RRA dan AUZ ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis.
Viral, Oknum Polisi di Polda Sultra Dikeroyok Diduga karena Lahan Tambang di Blok Mandiodo