Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Bangun Zona Integritas Menuju Wilayah Antikorupsi, Lilik Sujandi Kunjungi Kemenkumham Sultra

Bangun Zona Integritas Menuju Wilayah Antikorupsi, Lilik Sujandi Kunjungi Kemenkumham Sultra
Inspektur Wilayah II Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI, Lilik Sujandi (tengah) sedang foto bersama Kepala Kanwil dan Kepala UPT Kemenkumham Sultra. Foto: Istimewa.

Kendari – Inspektur Wilayah (Irwil) II Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI), Lilik Sujandi melakukan kunjungan ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (10/1/2023).

Kunjungan Lilik ini dalam rangka pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih serta melayani.

Lilik mendapat banyak curahan hati dari para kepala unit pelaksana teknis (UPT) terkait pembangunan zona integritas. Curhatan itu disampaikan dalam sharing session di Aula Kanwil Kemenkumham Sultra.

Lilik mengatakan, Sultra merupakan salah satu wilayah yang memiliki risiko paling kecil terhadap tindakan laten korupsi. Hal tersebut menunjukkan bahwa manajemen risiko di Kanwil Kemenkumham Sultra berjalan dengan baik.

Leader power yang luar biasa menjadi bukti dari capaian ini,” tutur Lilik dalam keterangan persnya yang diterima Kendariinfo, Rabu (11/1).

Apresiasi serta penghargaan tinggi Lilik berikan untuk Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra, Silvester Sili Laba atas pencapaian positif itu.

Dia berharap, capaian itu dapat dipertahankan serta dikembangkan hingga pada akhirnya dapat menjadi titik pijak Kanwil Kemenkumham Sultra menjadi contoh UPT dalam pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi.

Baca Juga:  Kunjungan Tatap Muka di Lapas dan Rutan Kendari Akan Kembali Diberlakukan

Kepada seluruh kepala UPT, Lilik berpesan agar dapat menjaga komitmen bersama jajarannya serta mampu memetakan pengendalian lingkungan yang menjadi penunjang keberhasilan dalam pembangunan zona integritas.

“Para pimpinan masing-masing harus mampu memahami titik pijak dari permasalahan, menentukan tematik pekerjaan yang menyelesaikan masalah untuk melakukan perubahan,” tutupnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten