Anaknya Gagal Diberangkatkan ke Nasional, Ibu dari Paskibraka Konawe Curhat ke Medsos
Konawe – Seorang ibu bernama Samsuani asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) curhat ke media sosial (medsos) Facebook terkait anaknya bernama Doni Amansyah (17) yang gagal menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional, Jumat (14/7/2023).
Dalam postingan Facebooknya, Samsuani mengungkapkan bahwa Doni telah dinyatakan lolos sebagai Paskibraka Nasional. Namun tiba-tiba nama Doni digantikan oleh siswa asal Kota Baubau.
“Assalamualaikum dan selamat pagi masyarakat Konawe, doakan yang terbaik untuk anak kita Doni Amansa utusan Paskibraka Nasional asal sekolah SMA 1 Unaaha, mudah-mudahan dengan adanya intervensi ini menjadikan dia anak yang lebih tegar. Setelah seleksi di tingkat provinsi di bulan Mei alhamdulillah dia diumumkan dan dinyatakan untuk perwakilan Paskibraka Nasional, dan setelah tiga hari pembekalan dan akan di berangkatkan besok, ternyata di luar dugaan,” tulis Samsuani.
Samsuani pun kecewa terkait hal itu. Dia meminta panitia provinsi agar mengumumkan dengan transparan terkait nilai anaknya tersebut.
“Kenapa harus keduanya Baubau yang mewakili Provinsi Sultra. Jadi saya selaku orang tuanya Doni meminta dengan hormat kepada panitia provinsi yang terlibat di dalamnya untuk mengembalikan nilai anak saya, yang betul-betul murni yang diperoleh selama tes yang dia ikuti,” lanjutnya.
Meski begitu, Samsuani dengan tegar mengucapkan selamat atas terpilihnya dua orang Paskibraka Nasional asal Kota Baubau.
“Dan saya ucapkan selamat atas dua orang utusan Baubau perwakilan Paskibraka Nasional utusan Provinsi Sultra semoga kalian yang menampilkan yang terbaik Amin,” kata ia.
Sementara Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse melepas putra putri Kota Baubau yakni, Wiradinata Setya Persada dan Nadira Syalvallah di Rujab Wali Kota Baubau pada Kamis (13/7).
“Kami berharap jaga kesehatan, kedisplinan, karena untuk mengawal bendera pusaka mulai dari tiga orang di depan tiang sampai pengawalnya mempunyai peran strategis semua tidak dibeda-bedakan, sehingga kalau ada kesalahan di mana pun posisinya akan diberikan sanksi, olehnya itu maka teman-teman jaga kepercayaan itu,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada para pelatih yang telah menuangkan kemampuan terbaiknya.
“Sehingga satu prestasi yang spektakuler buat Kota Baubau yang berhasil mengawinkan dua peserta putra dan putri semua dari Kota Baubau, yang mewakili Sultra pada Paskibraka Nasional. Di mana biasanya pada tahun-tahun sebelumnya satu daerah lain satu daerah yang lain lagi,” ujar La Ode Ahmad Monianse.
Doni, Paskibraka asal Konawe Lolos Seleksi Nasional tapi Gagal Diberangkatkan