Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Komplotan Pelajar di Muna Lari Berhamburan saat Markas Miras Mereka Digerebek Polisi

Komplotan Pelajar di Muna Lari Berhamburan saat Markas Miras Mereka Digerebek Polisi
Sekelompok pelajar yang asyik miras di Muna lari berhamburan saat markas mereka digerebek petugas. Foto: Istimewa. (4/11/2023).

Muna – Markas yang dijadikan tempat pesta minuman keras (miras) oleh sekelompok pelajar di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Raha III, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna digerebek polisi, Sabtu (4/11/2023).

Kapolsek Katobu, AKP LM Arwan saat dihubungi Kendariinfo mengatakan, komplotan pelajar itu diamankan polisi karena mereka telah meresahkan warga dan kerap kali mabuk-mabukan di lokasi itu.

Menurut Arwan, markas tempat miras tersebut berada di belakang Puskesmas Katobu. Olehnya itu, setiap masyarakat atau pasien yang akan berobat merasa khawatir dan risih dengan aktivitas tak terpuji yang dilakukan oleh komplotan pelajar itu.

Beberapa pelajar di Muna yang terciduk polisi saat asyik pesta miras.
Beberapa pelajar di Muna yang terciduk polisi saat asyik pesta miras. Foto: Istimewa. (4/11/2023).

Mendapat informasi itu, Polsek Katobu melakukan penggerebekan dan menemukan puluhan pelajar yang sedang asyik pesta miras jenis Kameko (miras tradisional di Muna). Namun, belasan pelajar kabur berhamburan saat melihat petugas yang datang ke TKP.

“Ada beberapa yang kabur tapi ada juga yang kami amankan,” katanya dalam sambungan telepon.

Di tempat itu, lanjut Arwan, ada tiga pelajar salah satu SMAN di Muna yang diamankan polisi. Selain itu, polisi juga menyita enam unit sepeda motor milik para pelajar dan sebuah galon berisi Kameko. Para pelajar dan seluruh barang bukti itu dibawa ke Polsek Katobu untuk diamankan.

Baca Juga:  Beri Imbauan Kamtibmas, Kapolsek Onembute: Saling Menyayangi Tanpa Melihat SARA

Dari hasil interogasi, para pelajar ini mengaku nekat menggelar pesta miras saat sekolah mereka sedang sibuk-sibuknya menggelar kegiatan tertentu.

Arwan menambahkan, para pelajar itu hanya diberikan edukasi dan pembinaan. Orang tua mereka juga telah dipanggil oleh pihak kepolisian dan jika di kemudian hari mereka masih melakukan hal yang sama, maka polisi tidak akan segan-segan memberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku.

“Kami juga berharap agar orang tua dan pihak sekolah bisa mengontrol anak-anak mereka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mari kita ciptakan kondisi yang kondusif di Muna ini,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten