Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kendari

Pj. Wali Kota Kendari Bahas Kesiapan Daerah Jelang Ramadan 1445 Hijriah

Pj. Wali Kota Kendari Bahas Kesiapan Daerah Jelang Ramadan 1445 Hijriah
Pj. Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, memimpin rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk membahas kesiapan daerah jelang Ramadan 1445 Hijriah. Foto: Dok. Prokopim Kota Kendari. (11/1/2024).

Kendari – Penjabat (Pj.) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, memimpin rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk membahas kesiapan daerah menghadapi bulan Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi. Pertemuan yang diikuti sejumlah pihak tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Wali Kota Kendari, Kamis (11/1/2024).

Muhammad Yusup menginstruksikan TPID Kota Kendari mengantisipasi kenaikan harga yang dapat memicu inflasi. Menurut Yusup, hal tersebut harus diantisipasi agar lonjakan harga di Kota Kendari bisa tetap dikendalikan.

“Jangan sampai seperti yang terjadi di Kabupaten Muna Barat, sehingga indeks perubahan harga (IPH) Kabupaten Muna Barat menjadi yang tertinggi di Indonesia. Belum lagi momen Ramadan biasanya dimanfaatkan oleh para penimbun-penimbun yang biasa terjadi setiap tahun,” ujar Yusup.

Sebagai langkah awal, Perumda Pasar Kota Kendari sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengendalikan harga. Salah satunya pasar pangan murah yang akan dilakukan Dinas Ketahan Pangan, Dinas Perdagangan dan Perumda Pasar di sejumlah titik. Pasar murah ini juga akan melibatkan pihak ketiga seperti Kadin Sultra maupun UD Maju Motor.

Dinas Sosial juga telah menyediakan berbagai bantuan pemerintah, di antaranya, program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai dan sejumlah program lainnya, baik bersumber dari APBN maupun APBD. Sementara Dinas Perhubungan akan memberikan bantuan pada sopir angkutan umum dan menyiapkan transportasi publik untuk pelajar atau mahasiswa dan masyarakat.

Baca Juga:  Kondisi Jalan Lasolo, Kendari Barat Usai Diterjang Banjir

Dinas Perikanan juga akan menyetok ikan kebutuhan masyarakat hingga 50 ton di mesin pendinginnya. Hal itu dilakukan untuk menjaga stok ikan kebutuhan masyarakat, karena cuaca sedang buruk yang membuat nelayan tidak bisa melaut.

Dinas Pertanian akan melakukan gerakan tanam cabe bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memulai di kebun-kebun sekolah dan pekarangan masyarakat. Dalam gerakan ini Dinas Pertanian akan menyiapkan hingga 1 juta bibit. Program tersebut akan dimulai dengan menanam padi di kawasan Amohalo Baruga, serta penanaman jagung jagung untuk kebutuhan pakan ternak sesuai arahan Kementerian Pertanian.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten