Admin Gerindra Soroti Guru Mansur Divonis 5 Tahun Usai Didakwa Lecehkan Siswi SD Kendari
Kendari – Kasus yang menimpa Mansur (53), guru SD di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang divonis 5 tahun penjara akibat dugaan pelecehan siswi, ikut disoroti akun resmi Partai Gerindra.
Respons itu muncul setelah unggahan seorang warganet bernama Traveler Galau di media sosial TikTok yang meminta perhatian pemerintah atas nasib sang guru.
Admin Gerindra menyebut laporan tersebut sudah disampaikan ke internal partai dan diteruskan ke kementerian terkait.
“Ini sudah admin sampaikan ke pimpinan, sudah diteruskan juga ke Kemendikdasmen. Sekarang sedang diurus oleh Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan,” tulis akun tersebut seperti dilihat pada Sabtu (6/12/2025).
Unggahan Traveler Galau pada Kamis (4/12) sebelumnya menampilkan video klarifikasi dan ajakan agar pemerintah mendengar jeritan hati para murid dan warga yang mendukung Mansur. Ia menilai guru tersebut sosok baik dan layak mendapatkan keadilan.
“Dengarkan jerit hati kami yang sangat menyayangi guru kami, berikan keadilan seadil-adilnya,” tulisnya sambil menandai Presiden Prabowo.
Kasus ini sendiri menyita perhatian publik setelah keluarga, orang tua siswa dan rekan guru meyakini terjadi kekeliruan dalam proses hukum. Mereka menilai tindakan Mansur saat itu hanyalah respons spontan ketika mengecek kondisi siswi yang mengeluhkan sakit.
Sementara itu, unggahan dan komentar yang terus berdatangan menunjukkan besarnya perhatian masyarakat terhadap proses penanganan kasus ini. Dukungan untuk mengusut ulang perkara Mansur juga ramai dibicarakan di media sosial, termasuk desakan agar pemerintah pusat turun tangan.
Guru Mansur Disebut Sering Lecehkan Siswi SD di Kendari, Korban Stres Akut
