Akibat Makanan Pesta Pernikahan, Puluhan Warga Buton Terserang Diare
Buton – Penyakit diare akibat makanan kerap kali terjadi. Bahkan tidak jarang fenomena diare massal terjadi. Makanan yang kurang bersih dan sehat merupakan penyebabnya.
Baru-baru fenomena diare massal tersebut menimpa masyarakat di Kabupaten Buton, tepatnya di Desa Galanti Kec. Wolowa, Senin 30 November 2020.
Saat dihubungi Jurnalis Kendariinfo, Kasat Reskrim Buton, AKP Dedi Hartoyo menuturkan dari hasil koordinasi dan komunikasi yang pihaknya lakukan kepada pihak Puskesmas Wolowa diperoleh beberapa keterangan.
Pertama, pada hari Senin 30 November 2020 sekitar pukul 08.30 WITA datang bertempat beberapa orang datang ke Puskesmas Wolowa untuk memeriksakan diri terkait gejala diare yang mereka alami.
Kedua dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan pihak Puskesmas, pada setiap pasien ditemukan gejala yang hampir sama yaitu mual, muntah, dan keram pada perut.
“Beberapa warga yang terkena gejala diare ini memberikan keterangan bahwa gejala tersebut mereka alami usai menghadiri acara pesta pernikahan di Desa Galanti dan beberapa warga tersebut menyimpulkan bahwa gejala tersebut akibat dari keracunan makanan yang dikonsumsi pada saat pesta pernikahan,” ungkap Dedi.
Lanjut Dedi, dari hasil audit atau pemeriksaan yang pihaknya lakukan sekitar 53 orang menjadi korban dari gejala diare tersebut. Dari jumlah tersebut, 4 orang sementara dalam perawatan sedangkan 29 orang sudah pulang ke rumah dan diberi obat.
“Data sementara keseluruhan jumlah korban yang diperoleh dari Puskesmas Wolowa sebanyak 33 dan Rumah Sakit Laburunci sebanyak 20 orang,” terangnya.
Kabar terbaru yang tim kami terima, saat ini Kasat Reskrim Buton bersama Tim Inafis Polres Buton telah melakukan olah TKP dan mengamankan sisa makanan yang dikonsumsi oleh para korban.
“Saat ini pemilik pesta telah kami amankan dan dibawa ke kantor Sat Reskrim Polres Buton untuk dimintai keterangan,” tutup Dedi.
Laporan: Tim Kendariinfo
