Akses Jalan Kendari New Port Bungkutoko Butuh Perhatian
Kendari – Akses jalan yang sering dilalui truk kontainer di Kendari New Port Bungkutoko kondisinya memprihatinkan. Kondisi jalan tersebut membutuhkan perhatian pemerintah, apalagi menjadi jantung keluar masuknya akses logistik di Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Pelindo Kendari.
Berdasarkan pantauan Kendariinfo, Senin (16/12/2024), akses jalan sepanjang sekira 1,7 kilometer belum sama sekali teraspal. Sejumlah badan jalan terlihat berlubang dan berlumpur akibat hujan yang melanda wilayah Kendari.
Hal itu membuat lalu lintas truk kontainer yang mengangkut logistik dari Kendari New Port Bungkutoko terlihat sedikit terganggu. Para sopir harus berhati-hati, karena harus melakukan manuver saat melalui jalan berlubang.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics and Forwarders Association (ALFI/ILFA) Sultra, Rahim Nabok, mengatakan sangat prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Terlebih jalan itu akses satu-satunya sebagai pintu keluar dan masuknya truk kontainer pengangkut logistik peti kemas.
Dia menyebut hal itu harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah terkait baik Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.
“Sudah ada ancang-ancang dari teman-teman sopir untuk mogok jika hal ini terus terjadi. Ini sangat membahayakan mereka, bahkan sudah ada beberapa kasus yang terjadi akibat kondisi jalan,” katanya kepada Kendariinfo.
Rahim menyebut akses jalan itu sudah dibangun sejak 2019 dan hingga kini belum ada pengaspalan badan jalan. Dia berharap saat ada pemerintahan baru, baik Wali Kota Kendari maupun Gubernur Sultra untuk bisa memikirkan kondisi jalan tersebut.
“Jalan ini bukan aset Pelindo Kendari. Mereka tidak mengerjakan, karena masalah itu. Kami tidak tahu ini aset siapa. Intinya ini segera baik. Mau dihitamkan atau diputihkan, asal jalan ini segera baik,” tambahnya.
Wakil Ketua ALFI/ILFA Sultra, Aslan, menambahkan akses jalan itu sangat memengaruhi kelancaran distribusi logistik di Kendari New Port. Hal itu akan sangat berdampak kepada perekonomian masyarakat Sultra apabila terjadi hal-hal yang tidak baik di sana.
Para sopir yang selama ini menggunakan jalan tersebut terpaksa bersama-sama mengumpulkan biaya swadaya untuk menambal badan jalan berlubang.
“Apalagi jelang Natal dan Tahun Baru, saya pikir urusan logistik melalui Kendari New Port ini sangat-sangat aktif. Para sopir bahkan sudah menyumbang untuk perbaikan jalan. Harapannya bisa segera diperbaiki,” harapnya.
Editor Kata: Ratnawati (Magang)