Akses Jembatan Kayu Ambruk, Warga 3 Desa di Ueesi Koltim Butuh Pertolongan
Kolaka Timur – Jembatan kayu penghubung antara Kecamatan Ueesi dan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) ambruk. Akibatnya, warga dari Desa Tongauna, Likuwalanapo, dan Puurau di Koltim kesulitan untuk menyeberangi jembatan yang merupakan satu-satunya akses tersebut.
Camat Ueesi, Husen saat dikonfirmasi Kendariinfo mengatakan, jembatan sepanjang 50 meter itu ambruk sejak Selasa (17/1) lalu. Menurutnya, jembatan dari kayu itu ambruk karena hujan deras dan sudah lapuk.
“Sudah sering ambruk, sudah lapuk memang jembatan itu. Sempat diperbaiki tapi tidak bisa bertahan karena jembatan ini panjangnya 50 meter. Jembatan itu bukan jembatan kecil, tapi jembatan besar,” ujar Husen melalui sambungan telepon kepada Kendariinfo, Jumat (20/1).
Dia mengungkapkan akibat jembatan yang ambruk, masyarakat dari tiga desa itu terpaksa menyeberangi sungai menggunakan rakit. Meski demikian, apabila terjadi banjir di sungai maka akan membahayakan nyawa masyarakat.
“Masyarakat kalau mau melintas pakai rakit, itu satu-satunya kalau mau menyeberang, tapi kalau sudah banjir ini, setengah mati lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, jika jembatan tersebut tak kunjung diperbaiki maka warga tiga desa bisa kelaparan dan menghambat aktivitas. Oleh sebab itu, dia berharap agar pihak terkait memperbaiki jembatan tersebut.
“Masyarakat sudah betul-betul butuh perbaikan jembatan itu, bisa-bisa orang mati kelaparan,” lanjutnya.
Sementara video yang dilihat Kendariinfo pada Rabu (18/1), tampak puluhan siswa SD dan SMP yang berasal dari tiga desa ini terpaksa harus menaiki rakit darurat yang terbuat dari bambu. Terlihat pula, puluhan masyarakat mengantre naik ke rakit itu untuk menyeberang.