Aksi Bersih-Bersih Sedunia 2023 di Kendari Berhasil Kumpulkan 2,5 Ton Sampah
Kendari – World Cleanup Day (WCD) atau Aksi Bersih-Bersih Sedunia 2023 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mengumpulkan total 473 kantong sampah yang diperkirakan memiliki berat sekira 2,5 ton yang dipungut dari beberapa titik di Kota Lulo, Minggu (17/9/2023).
Ada 4 titik cleanup di Kota Kendari yang melibatkan 89 komunitas dan 1076 orang untuk melakukan aksi bersih-bersih kali ini. 4 titik tersebut tersebar di RTH Talia, Kendari Watersport, Tugu Eks MTQ Kendari, dan area Batbat Kendari.
Pj. Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu melalui Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Paminudin yang menghadiri kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh relawan yang telah terlibat dalam kegiatan tahun ini.
“Mewakili Pj. Wali Kota Kendari mengucapkan selamat Hari Bersih-Bersih Sedunia, semoga kegiatan ini, kegiatan yang rutin dilaksanakan di Kota Kendari, bukan cuma hari ini saja. Beliau berharap, ini pertama dan seterusnya, yang kedua pesan beliau mari kita membantu pemerintah menyosialisasikan bawah sampah ini bukan hal yang tidak bermanfaat tetapi sesuatu yang bisa bernilai ekonomi jika kita kelola dengan baik,” katanya.
Secara pribadi, Paminudin berterima kasih kepada seluruh komunitas dan pemuda yang sudah terlibat melakukan aksi bersih-bersih hari ini di beberapa titik di Kota Kendari.
“Saya pribadi menyampaikan terima kasih yang tak terhingga buat anak-anak saya, adik-adik saya, yang sudah berpikir dan berinovasi yang terbaik buat Kota Kendari hingga saat ini,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Leader WCD Kota Kendari, Iskandar mengungkapkan rasa terima kasih yang sama kepada seluruh relawan yang mau turun tangan pada aksi bersih-bersih tahun ini.
“Harapannya adalah semoga WCD tidak hanya bergerak setahun sekali tetapi selalu aktif untuk menginisiasi gerakan-gerakan aksi bersih-bersih dan menyosialisasikan membangun kesadaran masyarakat Kota Kendari tentang dampak positif dan dampak negatif sampah terhadap kehidupan berkelanjutan,” harapnya.