Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Akun Facebook Anonim di Kendari Jual Kucing Curian, Tawarkan Harga Rp600 Ribu

0
0
Akun Facebook Anonim di Kendari Jual Kucing Curian, Tawarkan Harga Rp600 Ribu
Unggahan akun Facebook anonim yang menjual kucing hasil curian di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Istimewa.

Kendari – Sejumlah akun tak dikenal atau anonim menjual kucing curian ke grup-grup Facebook di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kucing yang diduga hasil curian mereka jual di sekitar wilayah Kota Kendari dengan harga Rp600 ribu.

Salah satu korban bernama Rifki (32) mengatakan kucing kesayangannya hilang pada Kamis (1/8/2024) lalu. Rifki mengaku menyimpan kucingnya dalam kandang yang telah disiapkan, tepatnya dalam rumah di Jalan Ade Irma Nasution, Kelurahan Lepolepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

“Kucingku hilang di garasi mobil. Kebetulan kandangnya di garasi mobil, di area rumah,” katanya kepada Kendariinfo, Selasa (13/8).

Ia berusaha mencari keberadaan kucing tersebut, namun belum membuahkan hasil. Pada Senin (12/8), Rifki melihat kucing kesayangannya diunggah akun Facebook anonim. Saat itu, ia berpura-pura berkomunikasi dengan pelaku untuk membeli kucing tersebut.

Tetapi pelaku diduga mengetahui siasat Rifki. Saat itu juga, pelaku langsung menghapus postingan tersebut dan memutuskan komunikasi dengan Rifki.

“Kucingku belum kembali. Kemarin, mungkin pelaku sempat sadar kalau yang komen di Facebook mau beli itu saya. Makanya gagal,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Rifki mengaku bahwa kucing di area perumahannya banyak yang hilang. Bahkan, salah satu yang hilang juga diunggah akun Facebook anonim. Dalam unggahannya, pelaku menawarkan kucing tersebut seharga Rp600 ribu.

“Temanku sudah komunikasi sama itu pelaku. Mereka janjian ketemu di area Kemaraya, mau transaksi dengan harga Rp600 ribu,” bebernya.

Saat bertemu, pelaku sadar dijebak. Pelaku pun melepas kucing curian itu lalu melarikan diri dari lokasi pertemuan yang telah diatur bersama rekan Rifki.

“Iya, pas mau ketemu dengan temanku mau transaksi, dia lihat dari jauh. Langsung dilepas kucingnya, pelakunya lari,” tutur Rifki.

Dengan maraknya kasus pencurian kucing, Rifki berharap agar masyarakat berhati-hati saat membeli kucing pada grup-grup medsos.

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: