Alami Deviasi Positif, Pembangunan RS Jantung Sultra Sudah Capai 55%
Kendari – Progres pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung yang terletak di Jalan Dr. Sam Ratulangi, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menunjukkan kemajuan signifikan. Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra menyebut progres pembangunan mengalami deviasi positif sekitar satu persen lebih, sehingga per Maret 2022 ini telah mencapai angka 55 persen.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul mengungkapkan konstruksi gedung 17 lantai ini telah rampung 100 persen dan kini fokus mengerjakan interior bangunan.
“Kini kami fokus pada pemasangan kaca dan pengerjaan mechanical electrical serta pemasangan plumbing,” ungkap Pahri saat meninjau pembanguan RS Jantung, Senin (7/3/2022).
Ketua Perbasasi Sultra itu juga mengaku optimis RS Jantung bertaraf internasional yang menjadi mega proyek andalan dari Ali Mazi-Lukman Abunawas ini akan rampung sesuai target yakni Oktober 2022.
“Meskipun mengejar target, kami tidak juga terburu-buru. Kualitas tetap kami utamakan serta keselamatan para pekerja. Apalagi biasanya kalau semakin akhir detail pengerjaan harus semakin diperhatikan,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) RS Jantung Sultra, Amir Umar mengatakan progres pembangunan akhir-akhir ini juga sempat terkendala oleh cuaca.
“Cuaca buruk seperti petir, hujan lebat, dan angin kencang membuat kami harus menghentikan beberapa pengerjaan seperti pemasangan kaca. Kemudian kami memfokuskan pada pengerjaan dalam bangunan saja,” katanya.
Amir juga menambahkan, cuaca buruk yang terjadi bulan lalu sempat menghambat pengiriman bahan-bangan konstruksi lain dari Pulau Jawa. Meski demikian dirinya tetap optimis pembangunan akan rampung tepat waktu, mengingat saat ini saja pembangunan tetap deviasi positif meskipun ada kendala cuaca.
Sebagai informasi, pembangunan RS Jantung dengan total anggaran Rp400 miliar ini, pada September 2021 lalu sempat mendapat apresiasi terkait K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dari World Bank atas keberhasilan dalam mengupayakan keselamatan dan kesehatan karyawan secara maksimal.