Alasan Pelajar SMP di Kendari Nyamar Polisi Gadungan, Ingin Jadi Anggota Polri
Kendari – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) membeberkan kronologi pelajar SMP yang diringkus gegara menyamar menjadi polisi gadungan di Kota Kendari, Minggu (4/2/2024).
Kanit 1 Turjawali Dit Samapta Polda Sultra, Ipda Toyo Sumanto, mengatakan pelajar SMP tersebut berinisial DAP (15). Ia diamankan di Jalan Laute, Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
“Awalnya kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada oknum polisi yang sering memalak warga di sana,” katanya kepada Kendariinfo.
Mendapat laporan warga yang dinilai meresahkan itu, anggota Dit Samapta Polda Sultra langsung bergegas menuju lokasi. Sesampainya di sana, petugas berhasil menemukan DAP dan melakukan interogasi lebih lanjut.
“Dari hasil interogasi, DAP ternyata masih di bawah umur dan duduk di bangku kelas 3 di salah satu SMP di Kota Kendari,” tambahnya.
DAP beralasan mendapatkan seragam tersebut dari keluarganya. Bahkan, DAP mengaku nekat mengenakan seragam polisi karena bercita-cita ingin menjadi seorang anggota Polri.
“Pengakuannya itu seragam dikasikan sama keluarganya. Motifnya hanya terinspirasi saja ingin menjadi polisi juga,” bebernya.
Belum diketahui pasti apakah DAP itu mengalami gangguan jiwa atau tidak. Namun yang bersangkutan telah dibawa ke Polsek Mandonga. Polisi juga masih menunggu pihak keluarga untuk keterangan lebih lanjut.
Pelajar SMP Diringkus Gegara Nyamar Jadi Polisi Gadungan di Kendari
