Aliran Sungai Hitam Pekat Keluarkan Bau Tak Sedap, Warga Wuawua Kendari Kesal
Kendari – Warga Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari kesal adanya aliran sungai hitam pekat dan mengeluarkan bau tak sedap di daerah mereka yang diduga akibat sumur lindi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu yang mengalami kerusakan.
Pengakuan warga bernama Rulid Alfian bahwa sudah 10 tahun lebih aliran sungai sering berwarna hitam pekat tersebut.
“Kami merasa terganggu. Saya menduga akibat rusaknya sumur lindi di TPA Puuwatu hingga mencemari aliran sungai,” kesal Rulid, Rabu (8/2/2023)
Rulid bercerita, pada tahun 2012 lalu warga sering mencuci motor bahkan mandi di aliran sungai itu, tetapi semakin lama aliran sungai tersebut mulai menghitam.
“Maka mulai menghitamnya aliran sungai itu membuat warga setempat tidak mau lagi menggunakan air tersebut. Apalagi kalau air tersebut tercemar,” terang Rulid.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Persampahan DLHK Kota Kendari, Adi Jaya Purnama mengaku bahwa kerusakan pada sumur lindi yang ada di Puuwatu itu tidak bisa dimungkiri.
“Karena adanya percampuran sampah dan pasir yang selalu bertambah. Memang kita tidak bisa mungkiri,” katanya.
Bahkan mesin yang digunakan dalam sumur lindi itu masih manual atau masih menggunakan alat tradisional.
“Jadi kita masi pake alat yang sederhana yakni pasir, kerikil, arang. Jadi meresap saja di situ,” ungkapnya.
Adi menambahkan, pihaknya masih membutuhkan anggaran untuk merenovasi sumur lindi itu. Karena tiap tahun jumlah sampah mencapai 169,8 ton per hari.
“Ada beberapa jenis metode. Ada metode kimia dan biologis. Tetapi kita masih melakukan metode biologis, karena harus kami bandingkan dengan volume sampah yang masuk,” tutup Adi.