Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Anggota Polri Meninggal Usai Ditikam OTK di Buton, Pamflet Ucapan Duka Tersebar

Anggota Polri Meninggal Usai Ditikam OTK di Buton, Pamflet Ucapan Duka Tersebar
Pamflet ucapan duka meninggalnya Aipda FI (40), Kanit Provos Polsek Ambuau Indah, korban penikaman orang tak dikenal (OTK) di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Istimewa.

Buton – Pamflet ucapan duka tersebar di media sosial setelah anggota Polri berinisial Aipda FI (40) meninggal dunia. Aipda FI diduga menjadi korban penikaman orang tak dikenal (OTK) di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (14/4/2025) dini hari.

Dalam pamflet yang tersebar, Aipda FI menjabat sebagai Kanit Provos Polsek Ambuau Indah, wilayah hukum Polres Buton. “Kapolres Buton, beserta staf, jajaran, dan Bhayangkari, mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah meninggal dunia Aipda FI, Kanit Provos Polsek Ambuau Indah,” isi pamflet ucapan duka yang tersebar di media sosial.

Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwoto, membenarkan kabar meninggalnya Aipda FI. Suwoto mengatakan jenazah Aipda FI akan dikuburkan di pemakaman keluarga di Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, usai salat isya.

“Jenazah akan dikuburkan di pemakaman keluarga di Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, hari ini bakda isya,” kata Suwoto kepada Kendariinfo, Senin (14/4).

Meski begitu, Suwoto belum memberikan informasi lengkap terkait peristiwa meninggalnya Aipda FI. Menurut warga Desa Karya Jaya berinisial M, Aipda FI ditikam saat mencoba menyelesaikan konflik dua pemuda di Kecamatan Siotapina.

Baca Juga:  Putra Putri Asal Kendari Jadi Duta Museum Sultra 2020

“Ditikam di sini. Korbannya polisi,” ujar M.

Awalnya Aipda FI bersama rekan-rekannya sedang duduk di teras sebuah rumah. Tiba-tiba ada OTK yang datang membawa badik dan terlibat cekcok di sekitar rumah tersebut. Aipda FI berusaha mengalau, tetapi justru terkena badik pada lengan kanan dan perutnya.

Usai kejadian, pelaku melarikan diri dari. Sementara korban dibawa ke Puskesmas Kumbewaha, lalu dirujuk ke RSUD Kabupaten Buton. Namun, Aipda FI dinyatakan meninggal dunia akibat luka di lengan dan perutnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten