Antisipasi Arus Mudik Nataru, Basarnas Kendari Lakukan Siaga SAR
Kendari – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari bakal lakukan siaga SAR untuk mengantisipasi arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi menuturkan, siaga SAR tersebut akan dilakukan selama 16 hari, dimulai 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
Siaga SAR dilakukan melihat kondisi libur Nataru tahun ini yang bersamaan dengan libur sekolah dan tidak adanya pembatasan mobilitas warga, meskipun pemerintah masih memperpanjang kebijakan PPKM akibat masih adanya kasus Covid-19.
“Mempertimbangkan kondisi faktual tersebut, sesuai amanat pusat, maka penyelenggaraan siaga SAR khusus Nataru harus tetap mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan dalam pelaksanaannya,” tutur Aris saat apel pembukaan siaga SAR, Senin (19/12/2022).
Dia mengungkapkan, puncak arus Natal diperkirakan pada tanggal 24 sampai 23 Desember 2022, dengan arus balik 25 sampai 26 Desember 2022.
“Arus mudik Tahun Baru sendiri kami perkirakan pada 30 hingga 31 Desember 2022 dan puncak arus balik nya tanggal 1 hingga 2 Januari 2023,” ungkapnya.
Pelaksanaan siaga SAR nantinya akan mengedepankan prinsip respon cepat atau quick response of SAR dalam menangani setiap bentuk kedaruratan secara profesional, sinergi, dan militan.
Untuk itu, Aris menegaskan pihaknya akan menurunkan 127 personel dan 664 orang potensi SAR binaan Basarnas Kendari untuk mengawal arus mudik Nataru tahun ini.
“Ratusan personel kami turunkan untuk mengawal arus mudik Nataru tahun ini,” tegasnya.
Sejumlah titik yang menjadi lokasi pelaksanaan siaga SAR Basarnas Kendari yaitu:
- Pelabuhan Nusantara
- Pelabuhan Wanci
- Pelabuhan Wawonii
- Pelabuhan Torobulu
- Pelabuhan Murhum
- Pelabuhan Raha
- Pelabuhan Penyeberangan Kolaka – Bajoe
- Pelabuhan Tobaku
- Bandara Haluoleo
- Bandara Betoambari
- Bandara Matahora
- Tempat-tempat wisata di Kendari, Kolaka, Baubau, Wakatobi, Luwu Timur, Konawe Utara, dan Muna
- Terminal Angkutan Darat
Kemudian, sarana yang digunakan yakni:
• Sarana air dengan menurunkan 10 unit perahu karet, 2 jet ski, 6 unit rigid inflatable (RIB), dan 3 unit kapal.
• Sarana darat dengan menurunkan 11 unit mobil penyelamat, 1 unit ambulans, 3 unit ATV, 11 unit rescue trail, 6 unit truk personel, 1 unit truk dan 4 set peralatan SAR.
