Arsitek asal Sultra Raih Top 10 Sayembara Desain Rumah Murah
Kendari – Seorang arsitek asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Irsyad, berhasil meraih Top 10 dalam Sayembara Nasional Bangun Rumah Murah (BRM) bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang digelar Kementerian PUPR bekerja sama dengan salah satu bank BUMN.
“Alhamdulillah, desain kami masuk menjadi Top 10 dari 396 peserta se-Indonesia,” kata Ade Irsyad, Kamis (26/8/2021).
Kriteria rancangan sayembara ini harus memenuhi standar kesehatan dan keselamatan bangunan, keterjangkauan masyarakat berpenghasilan rendah, atraktif dan inovatif, serta dapat diterapkan, kemudian memiliki konsep yang kuat dari sisi estetika dan ruang.
Sementara, untuk kriteria penilaian karya sayembara ini berdasar pada:
- Berwawasan lingkungan (green desain)
- Mudah direalisasikan (constructability)
- Kelayakan ekonomi (economically feasibility)
- Layak secara teknis (technical feasibility)
- Kepraktisan operasional (operational practically)
- Kearifan lokal (local wisdom)
- Kebaruan (new concept)
Pada pengerjaan proyek ini, Irsyad berkolaborasi dengan beberapa arsitek lain yang berasal dari luar Sultra. Elen Eriyanty dan Kharisma Adam.
“Pengerjaan desain kami itu H-7, dengan berkolaborasi dengan dua arsitek dari Kalimantan Barat,” tutur alumnus Universitas Halu Oleo tersebut.
Dengan raihan tersebut, Irsyad berharap agar dirinya dapat memotivasi anak muda di Sultra untuk berkarya terutama orang-orang yang menggeluti dunia arsitektur.
“Ayo, kita bisa bersaing dengan arsitek luar. Karena di waktu sekarang ini, saya melihat turunnya minat arsitektur khususnya di Sultra untuk berkompetisi, apalagi mahasiswa,” pungkasnya.