Atasi Kenaikan Harga, Pemprov Sultra Segera Canangkan Gerakan Tanam Cabai

Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam waktu dekat akan segera mencanangkan gerakan tanam cabai di beberapa wilayah bagi masyarakat untuk menekan kenaikan harga cabai akibat kurangnya stok.
Tak main-main, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra per hari ini, Jumat (2/9/2022) harga cabai rawit merah menembus harga tertinggi Rp115.000 per kilogram dan cabai merah keriting menembus harga tertinggi Rp84.000 per kilogram di Kabupaten Konawe Kepulauan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Sitti Saleha mengatakan saat ini cabai yang beredar di Sultra masih rata-rata masih dipasok dari Sulawesi Selatan.
“Bapak Gubernur akan rapat tanggal 6, mengundang semua bupati dan wali kota 17 kabupaten/kota, tentunya beliau ada kebijakan untuk diarahkan mungkin penanaman cabai serentak,” kata Sitti kepada Kendariinfo, Jumat (2/9).
Senada dengan itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto menambahkan bahwa saat ini komoditas cabai sedang mengalami defisit.
“Sebagian (pasokan) dari Sulawesi Selatan, sebagian juga kita produksi di sini, petani kita juga sebagian ada yang panen, mungkin ke depan kita akan melakukan gerakan menanam cabai untuk mengantisipasi kekurangan stok utamanya ketersediaan kita,” jelas Ari kepada Kendariinfo.


