Atlet Dayung Sultra, Dayumin Keluhkan Ketidakjelasan Janji KONI Sultra soal Bonus SEA Games Vietnam
Sulawesi Tenggara – Atlet dayung asal Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), Dayumin mengeluhkan janji dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra terkait apresiasi berupa bonus atas prestasinya di SEA Games Vietnam 2021 lalu.
Dayumin juga mengatakan bahwa Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra, Abdurrahman Shaleh sempat mengusahakan pengusulan anggaran untuk apresiasi atlet tersebut, tetapi hingga hari ini masih juga belum ada kejelasan.
“Kemarin habis SEA Games Vietnam, kita dijanji mau dikasih apresiasi sama Ketua PODSI Provinsi (Sultra) dan KONI (Sultra) yang tidak ada kejelasan sampai sekarang,” kata Dayumin kepada Kendariinfo, Rabu (30/11/2022).
Padahal pada event olahraga akbar se-Asia Tenggara tersebut, Dayumin berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan mempersembahkan 1 emas dan 3 perak. Dayumin dan Tim Indonesia saat itu meraih emas di nomor 200 meter kano 4 putri.
Dayumin mengungkapkan bahwa dia dan atlet lainnya sebenarnya sudah tidak mau berharap adanya bonus apresiasi dari pemerintah daerah karena pengalaman mereka saat SEA Games Filipina 2019 lalu, dirinya harus menunggu lama setelah koar-koar sana sini baru bonus tersebut turun dari KONI Sultra.
“Cuma karena dikasih juga harapan dari pengurus bahwa akan dikasih, akan diusahakan dan Ketua PODSI Sultra, Abdurrahman Shaleh juga itu sudah mengusulkan di perubahan anggaran dan sudah dia kasih masuk juga untuk atlet yang akan dikasih apresiasi karena anggarannya kan harus dari KONI, nah tinggal dari KONI ini yang belum ada inisiatif yang gimana untuk atlet yang berprestasi habis SEA Games kemarin. Cuma ini KONI-nya, entah bagaimana, Ketua KONI-nya pun tidak jelas begitu,” lanjutnya.
Dayumin menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra masih kurang peduli dengan para atlet yang mampu mengharumkan nama daerah dengan prestasi, termasuk dirinya.
“Tapi mau gimana pun yah namanya daerah sendiri mas, pasti gak mau ditinggalkan,” jelas atlet asal Butur tersebut.
