Awalnya Coba-Coba Masuk IPDN, Mahasiswa asal Muna Ini Jadi 3 Lulusan Terbaik
Muna – Rasidin (23), mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat (Jabar) asal Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu lulusan terbaik dari kampus yang awalnya ia hanya coba untuk mendaftar.
Anak keempat dari lima bersaudara ini berhasil menduduki posisi ketiga dari 1.992 mahasiswa yang lulus pada Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan pada wisuda angkatan ke-29, Kamis (28/7/2022).
“Awal masuk IPDN itu lebih ke coba-coba, dan informasi tentang pendaftaran itu dari ibu, yang didapatnya dari ibu teman saya juga,” ujarnya kepada Kendariinfo melalui pesan WhatsApp, Kamis (28/7).
Mahasiswa yang lahir dari pasangan La Ito (54) dan Juniati (52) yang sehari-hari menjual ikan di Pasar Laino, Raha ini mengungkapkan, selama menempuh pendidikan, ia sebenarnya tak terlalu menekankan pada hasil yang akan didapatkan, melainkan berfokus pada proses dalam pengerjaannya.
Hal tersebut juga kata Rasidin yang kini resmi menyandang titel Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan (S.Tr.Ip), didukung oleh pola pembelajaran yang diterapkan selama di IPDN yang tidak hanya terpaku pada nilai akademik, tapi juga pada pengembangan diri.
“Proses pembelajaran di IPDN polanya bukan hanya tentang akademik, tetapi juga terkait sikap kepribadian dan skill, itu semua dia nilai. Jadi untuk dapat nilai yang baik kita harus mampu untuk menampilkan kepribadian serta kecakapan di bidang pelajaran dan pelatihan,” katanya.
Pria peraih IPK 3,910 ini menerangkan, selama proses pendidikan, ia juga mencoba untuk meningkatkan kemampuannya dalam memimpin, seperti menduduki jabatan sebagai ketua kelas hingga mencalonkan diri dalam pemilihan ketua senapati.
“Selama berproses di sini saya memberanikan diri untuk mengambil beberapa tanggung jawab seperti ketua kelas, masuk dalam organisasi Polisi Praja, dan sempat mencoba mencalon untuk menjadi ketua senapati (Bupati Praja) di kampus IPDN ketika di Sulawesi Selatan walaupun belum sempat terpilih,” tuturnya.
Selain itu, Rasidin juga mencoba untuk masuk dalam organisasi rohani Islam dengan tujuan untuk belajar agama dan organisasi.
Untuk mendapatkan prestasi yang membanggakan tersebut, Rasidin membeberkan beberapa tips yang ia lakukan selama menempuh pendidikan.
“Mungkin intinya yah, kedekatan dengan tuhan, disiplin, konsisten, berani ambil tanggung jawab, jangan terlalu berambisi untuk jadi yang terbaik, tapi fokus sama proses dan tanggung jawab,” tuturnya.
