Bahas Isu SDA, Ihsan Tanyakan Cara ASR soal Kiat-Kiat Menambang
Sulawesi Tenggara – Momen debat pemungkas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024 menciptakan berbagai momen menarik. Salah satunya adalah momen LM Ihsan Taufik Ridwan bertanya soal kiat-kiat terjun ke dunia pertambangan kepada Andi Sumangerukka (ASR).
Ihsan bertanya soal cara ASR ketika selesai di dunia militer dan belakangan mulai bergelut dengan pertambangan.
“Bagaimana cara bapak bisa mendapatkan lahan tambang di Sultra dan menjadi pemilik tambang. Mohon beri tips and trick-nya pak buat anak-anak muda. Siapa tau ada anak-anak muda yang ingin menambang, atau berasal dari militer, sehingga dia bisa menambang, pak. Karena juga Pak ASR, kami dapat kabar, kalau misalnya setelah bapak pensiun kekayaan bapak meningkat 6.000 persen,” tanya Ihsan.
ASR mengaku jawabannya sangat mudah dan gampang. Menurutnya, kalau seseorang ingin terjun di dunia pertambangan, maka mereka wajib punya modal. Tanpa modal, maka hal tersebut tidak bisa dilakukan.
“Oleh karena itu, dalam kepemilikan tambang itu ada dua. Pertama itu kita melihat regulasi. Jadi kita harus ikuti aturan terbuka, yaitu kita harus ikut lelang. Tenang saja, kalau misal nanti saya jadi gubernur, saya beri tahu caranya ikut lelang, tenang,” jawab ASR.
Dia menambahkan, bisa juga dengan melakukan akuisisi terhadap sektor yang dimaksud, tetapi harus memperhatikan pemilik lahan tersebut.
“Tenang aja, kalau saya jadi gubernur saya ajari,” lanjutnya.
Ihsan kemudian menanggapi dengan senyum bahwa hal itu berarti tidak akan ASR-Hugua lakukan jika mereka tidak terpilih menjadi gubernur.
“Terima kasih, pak. Jadi kalau bapak tidak jadi gubernur, berarti bapak tidak mau ajari kami? Karena kami generasi muda ini berpikir apakah harus jadi tentara dahulu agar bisa menambang, pak,” tanya Ihsan kembali.
ASR kembali menjawab. Jika ingin menambang maka akan harus sesuai dengan aturan yang sudah jelas. Termasuk keinginan untuk memiliki lahan pertambangan. Menurut ASR, selama aturan jelas dan tidak ada yang dilanggar, maka tidak perlu takut untuk terjun ke dunia pertambangan.
“Kenapa harus takut kalau tidak salah. Yang takut itu kalau salah. Tinggal sekarang ini kan digitalisasi itu gampang, bagaimana cara menambang. Bahkan ada konsultan yang bisa mendampingi kita bila ingin bermain di situ. Kita juga bisa belajar dari internet,” jawab ASR.
Editor Kata: Ratnawati (Magang)
