Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Sports

Balap Lari Liar, Olahraga Alternatif pada Bulan Ramadan di Kendari

Balap Lari Liar, Olahraga Alternatif pada Bulan Ramadan di Kendari
Suasana balap lari liar di Kota Kendari. Foto: Istimewa. (9/4/2022).

Kendari – Balap lari liar sempat viral pada bulan Ramadan 1442 H lalu di Pulau Jawa. Hal ini yang menginspirasi Rifaldi Ridwan (22), pemuda asal Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadaptasi kegiatan tersebut untuk menjadi olahraga alternatif pada bulan Ramadan.

Rifaldi mengaku telah memulai kegiatan balap lari liar di Kendari sejak Ramadan tahun lalu (2021). Kini kegiatan tersebut akan kembali dia lakukan bersama para pelaku balap lari liar.

“Saya scrool Instagram, terus ketemu video balap lari liar, saya pikir kegiatan ini bisa saya lakukan di Kendari, walhasil ramai yang ikut ketika saya adakan juga di Kendari,” katanya kepada Kendariinfo, Rabu (7/4/2022).

Suasana balap lari liar di Kota Kendari.
Suasana balap lari liar di Kota Kendari. Foto: Istimewa. (9/4/2022).

Ia menjaring para pelari melalui direct message (DM) pada akun instagram @balaplariliar_kdi. Calon pelari liar akan dicarikan lawan duel, lalu diatur jadwal pertandingannya, kemudian akan diunggah kembali di Instagram.

“Tidak ada biaya pendaftaran. Tadi malam (9/4) sudah ada 6 pasang pelari, yang memperebutkan hadiah berupa uang dan kaos,” tuturnya.

Panjang lintasan lari sejauh 100 meter. Lokasi pertandingan dilakukan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), tepatnya di depan Ace Hardware Kendari, dimulai pada pukul 01.00 WITA.

Baca Juga:  BEM Unsultra Gelar Ramadhan Camp Unsultra Collaboration di Konawe Selatan

“Kami menggunakan badan jalan yang masih sepi pengguna, kami juga akan meminta izin kepada kepolisian jika animo penonton dan pelari semakin banyak,” tambahnya.

Bulan Ramadan tahun lalu, kata dia, balap lari liar ini cukup menarik perhatian masyarakat, pasalnya kegiatan itu sangat unik dan baru ada di Kendari.

“Tahun lalu kita sampai dikawal polisi karna sangat ramai, mungkin tahun ini bisa ramai saat hari sabtu dan minggu,” imbuhnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten