Bank Sultra Bukukan Laba Bersih Tumbuh 33%, Bagikan Dividen Rp282 M ke Pemegang Saham
Sulawesi Tenggara – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) atau Bank Sultra menorehkan kinerja positif di tahun 2023 dengan membukukan laba bersih setelah pajak mencapai Rp403 miliar. Angka itu melonjak naik 33,23 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp303 miliar.
Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latif, di hadapan seluruh pemegang saham saat rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun buku 2023 di Aula Merah Putih Rujab Gubernur Sultra, Jumat (28/6/2024).
“Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh ekspansi kredit yang mencapai Rp9.007 miliar, meningkat 8,02% dari tahun 2022,” jelas Latif.
Kinerja positif itu membawa dampak positif bagi para pemegang saham. Bank Sultra membagikan dividen senilai Rp282 miliar, naik 33,23% dari Rp212 miliar di tahun 2022.
“Peningkatan dividen ini merupakan kabar gembira bagi para pemegang saham dan menjadi bukti nyata kontribusi Bank Sultra bagi kemajuan daerah,” ungkap Latif.
Untuk tahun buku 2023 sendiri, pihaknya akan mendistribusikan dividen sebesar Rp282 miliar, meningkat sebesar Rp70,4 miliar atau tumbuh 33,23% dari dividen tahun buku 2022 lalu sebesar Rp212 miliar. Untuk diketahui, dividen Bank Sultra itu merupakan salah satu pendapatan asli daerah (PAD) Sultra.
Latif mengatakan berbagai inovasi yang dilakukan Bank Sultra untuk meningkatkan layanan dan menghimpun dana murah dari masyarakat. Seperti peluncuran fitur QRIS pada aplikasi Bank Sultra Mobile dan pengembangan produk serta layanan lainnya.
“Saat ini juga, Bank Sultra telah melengkapi aplikasi Bank Sultra Mobile dengan fitur QRIS yang di-launching pada bulan Oktober 2023 lalu,” katanya.
Dia menyebut, sepanjang tahun 2023, pengguna Bank Sultra Mobile terus mengalami pertumbuhan. Pada tahun 2023, terjadi peningkatan pengguna aplikasi sebesar 116.58 persen jika dibandingkan dengan periode 2022.
“Selain itu, jumlah pengguna kartu debit juga menunjukan tren peningkatan,” ujarnya.
Untuk melengkapi layanan kepada masyarakat, Bank Sultra saat ini telah memiliki 1 kantor pusat, 1 kantor cabang utama, 15 kantor cabang (termasuk 1 kantor cabang di Jakarta), 7 kantor cabang pembantu, 59 kantor fungsional, 9 payment point, dan 1 mobil kas.
“Untuk mesin ATM & CRM, di tahun 2023 mencapai 163 unit. Ini tersebar di beberapa kantor cabang, kantor fungsional di wilayah Sultra dan Jakarta,” ujarnya.
Atas kinerja sangat baik tersebut, pemegang saham pengendali yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Asrun Lio, memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus Bank Sultra.
Menurut Asrun Lio, trend laba Bank Sultra dalam 5 tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang konsisten. Hal ini mencerminkan kondisi bank yang sehat serta kinerja manajemen berkualitas.
“Prestasi ini tentu patut diberikan apresiasi,” ujarnya.
Lebih jauh mantan Kadis Dikbud Sultra itu menjelaskan, laba Bank Sultra tentu saja akan dikembalikan ke daerah, dalam bentuk dividen. Dividen kemudian akan dimasukkan dalam pendapatan asli daerah (PAD).
Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pihaknya meminta dukungan penuh dari seluruh pemerintah daerah terhadap kinerja Bank Sultra. Dukungan itu diharapkan dapat mengoptimalkan peran Bank Sultra dalam pembangunan daerah.
“Saya juga minta para komisaris terus meningkatkan pengawasan, supaya Bank Sultra tetap berada pada jalur kinerja yang baik. Harapan kita tentu saja Bank Sultra terus bertumbuh, supaya memberi kontribusi maksimal buat daerah,” pungkasnya.
