Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Baru Dipekerjakan, Karyawan Kafe di Kendari Diduga Curi HP Rekannya

Baru Dipekerjakan, Karyawan Kafe di Kendari Diduga Curi HP Rekannya
Terduga pelaku yang mencuri HP rekannya di salah satu kafe di Kendari. Foto: Istimewa.

Kendari – Belum cukup satu jam dipekerjakan sebagai pelayan dapur di Byeropa Resort dan Cafe, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), seorang pria diduga mencuri handphone (HP) rekannya sendiri, Sabtu (11/6/2022) sekitar pukul 21.00 WITA. Aksi pencurian itu terekam kamera pengintai CCTV.

Pemilik Byeropa Resort dan Cafe, Tomy Rachman saat dihubungi Kendariinfo menuturkan, pelaku sempat dilihat oleh karyawan lain saat keluar dari kafe dengan langkah yang terburu-buru.

“Waktu dia keluar sempat dilihat dengan karyawan saya yang lain, saat ditanya mau kemana, pelaku bilang kalau mau pergi ke suatu tempat. Padahal belum ada satu jam dia kerja,” tutur Tomy kepada Kendariinfo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (12/6).

Karyawan itu pun memberi tahu rekannya yang lain bahwa pelaku pergi keluar. Merasa curiga karyawan lain pun memeriksa barang-barang milik mereka, dan benar saja HP salah seorang karyawan bernama Adriyani yang berada di atas kulkas hilang.

“Saat dicek CCTV memang terlihat itu karyawan baru yang ambil,” jelasnya.

Dari rekaman CCTV berdurasi 18 detik yang diterima Kendariinfo, tampak pelaku sedang mengusap-usap wajahnya sambil memperhatikan sekeliling. Lalu pelaku dengan cepat mengambil HP milik korban yang ada di atas kulkas.

Baca Juga:  CPNS 2021: Begini Cara Cek Instansi yang Membuka Peluang Jadi ASN

Kepada media ini, Tomy menuturkan, dirinya mempekerjakan pelaku karena kepepet. Sebab ia membutuhkan karyawan tambahan untuk di bagian dapur.

“Memang kami butuh tenaga tambahan untuk di dapur. Makanya buka lowongan kerja, akhirnya dapat si pelaku. Rencananya saya mau taruh dia sebagai pencuci piring,” tuturnya.

Pelaku sempat dikirimi pesan WhatsApp untuk mengembalikan HP tersebut, dan juga rekaman CCTV aksinya. Pesan itu sempat dibaca, namun setelah itu tidak dapat dihubungi lagi.

“Sudah kami buat laporannya di polisi. Kerugian yang ditanggung oleh korban sekitar Rp3 jutaan,”

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten