Beri Catatan Kritis, BEM UHO Tantang Hal Ini ke Pj. Gubernur Sultra
Kendari – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari memberikan catatan kritisnya kepada Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) yang baru dilantik hari ini, Selasa (5/9/2023) yaitu Komjen Pol (Purn) Andap Budhi Revianto.
Dalam catatan yang dibacakan langsung oleh Ketua BEM UHO, Abdullah Alhayad Arafah itu menantang Pj. Gubernur Sultra untuk melahirkan inovasi program dalam waktu satu tahun.
“Menantang Pj. Gubernur Sultra untuk melahirkan inovasi program dalam waktu satu tahun yang dapat dirasakan manfaatnya sehingga sebelum berakhir masa jabatan, masyarakat Sultra dapat merasakan hadirnya pj. gubernur di Bumi Anoa,” tegas Alhayad dikutip dari laman media sosial resmi BEM UHO.
Selain itu, BEM UHO juga menekankan kepada Andap menjalankan amanahnya sebagai seorang kepala daerah yang mengurus dan melayani kepentingan masyarakat.
“Menghindarkan diri dari konflik kepentingan jabatan, politik, dan pemburu rente,” imbuh Alhayad.
Andap juga diminta untuk melindungi sumber daya alam dan lingkungan hidup Sultra dari kerusakan dengan mendorong tegaknya hukum atas pelanggaran kerusakan sumber daya alam dan lingkungan.
“Kemudian, membuka dialog dengan segenap unsur masyarakat untuk memastikan bahwa aspirasi pembangunan dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya,” pesan Alhayad.
Catatan kritis ini hadir setelah BEM UHO menimbang beberapa hal antara lain:
- Bahwa pj. gubernur ditunjuk berdasarkan keputusan politik dan bukan atas hasil keputusan pemilihan langsung oleh rakyat Sultra.
- Bahwa Sultra sangat kaya dengan sumber daya alam tetapi hasilnya belum sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat dan bahkan masih banyak masyarakat yang merasakan dampak lingkungan dan kemiskinan.
- Bahwa masyarakat Sultra mempunyai beragam budaya, suku bangsa, dan aspirasi yang beragam.
