Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kendari

Beri Rekomendasi Calon Lain untuk Pilwalkot Kendari, Abdul Razak Mengaku Dikhianati PPP

Beri Rekomendasi Calon Lain untuk Pilwalkot Kendari, Abdul Razak Mengaku Dikhianati PPP
Bakal Calon Wali Kota Kendari, Abdul Razak. Foto: Istimewa.

Kendari Abdul Razak mengaku dikhianati usai rekomendasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diberikan kepada calon lain pada perebutan kursi untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kendari 2024. 

Abdul Razak blak-blakan. Ia mengaku telah bekerja keras untuk membesarkan bendera PPP di Sultra. Salah satunya melalui Pilcaleg DPRD Sultra periode 2024 – 2029. 

Dalam perebutan kursi parlemen beberapa waktu lalu, perolehan suara Abdul Razak sempat terancam. Apalagi proses pemungutan suara ulang (PSU) yang dilakukan di beberapa tempat pemungutan suara (TPS).

Dengan sejumlah konsolidasi dan kerja kerasnya, Abdul Razak berhasil memenangkan PSU dan mengibarkan bendera PPP di Sultra. Satu kursi DPRD Sultra pun dikantongi PPP melalui Abdul Razak. 

Namun kerja keras yang telah ia lakukan seakan tidak dianggap. Keinginan Abdul Razak untuk mendapat rekomendasi PPP dalam Pilwalkot Kendari tak bisa terpenuhi. PPP malah memberikan rekomendasi kepada pasangan lainnya yakni Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu (AJP-Asli). 

“Tentu saya sangat kecewa. Saya dikhianati PPP. Padahal saya sudah berdarah-darah berjuang dan berhasil menyumbang suara, meskipun hanya satu kursi di pilcaleg kemarin,” katanya, Selasa (11/6/2024).

Dengan perolehan satu kursi di DPRD Sultra, Razak awalnya optimis bisa mendapat restu PPP. Dirinya terus bergerilya untuk lobi-lobi politik dengan partai lainnya agar mendapat tambahan kursi sehingga memuluskan langkahnya di Pilwalkota Kendari. 

Baca Juga:  4 Tahun dalam Penjara, Asrun dan ADP Mengaku Tak Pernah Dijenguk Sulkarnain

Tidak hanya itu, PPP bahkan sudah melakukan Rapimnas. Di mana ada penegasan dan penguatan yang diberikan, bahwa kader-kader PPP akan diutamakan dalam pencalonan kepala daerah termasuk Pilwalkot Kendari. 

“Saya ini kader, sudah berjuang bersama PPP. Semua prosedur dan arahan partai saya ikuti. Saya kaget saat dapat informasi kalau rekomendasi ini diberikan ke orang lain yang bukan kader dan tidak memberikan kontribusi untuk PPP sendiri,” kesalnya.

Menurut Razak, ada kekuatan besar yang dimainkan orang lain sehingga mengguncang keputusan politik PPP. Apalagi melanggar semua arahan yang telah diberikan saat Rapimnas lalu. 

“Saat ini, saya hanya bisa fokus mencari rekomendasi dari partai lain. Semoga diberikan kemudahan,” pungkasnya.

Editor: MN

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten